Sabtu, 20 April 2024

DANA PEMBANGUNAN PELABUHAN MAYANGAN KURANG RP 30 M

Diunggah pada : 18 Mei 2009 14:17:21 33
thumb

Dana realisasi untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo masih kurang sekitar Rp 30 miliar. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Mayangan pada dasarnya mencapai Rp 173,5 miliar, namun realisasi dana yang telah ada sampai dengan awal 2009 sebanyak Rp 143,5 miliar.Kasi Operasional Pelabuhan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikla) Jatim, Djoko Rijanto di kantornya, Senin (18/5) menjelaskan, kekurangan dana tersebut, diperkirakan untuk penyelesaian pengerukan kolam labuh pelabuhan. Untuk sumber dana, pihaknya juga telah mengajukan melalui dana APBN dan APBD Propinsi Jatim.Saat ini, dana untuk melakukan pengerukan telah ada dari APBN sebesar Rp 16 miliar dan pengerukan akan dilangsungkan pada Mei. Untuk target pengoperasian pelabuhan, rencananya akan dilakukan setelah pengerukan kolam labuh selesai dilakukan, minimal 60% dari seluruh total kolam labuh.Ia menuturkan, kolam labuh yang ada seluas 483.000 m3 dan yang akan dikeruk, yakni seluas 285.000 m3. Adapun dengan proses pengerukan tersebut, diharapkan kolam labuh nantinya dapat digunakan untuk bersandarnya kapal besar yang berukuran hingga 30 GT. Dengan begitu, pelabuhan sudah dapat dioperasikan untuk kapal-kapal nelayan.Namun, untuk kapal-kapal besar di atas 100 GT, nantinya masih belum dapat bersandar, karena pengerukan kolam labuh belum dapat dilakukan secara keseluruhan. Jika dipaksakan bersandar, karena beban kapal yang cukup besar, takutnya nanti jadi kandas. Untuk itu, jika dana tambahan telah ada, nanti 40% kolam yang belum dikeruk akan segera dikeruk untuk dapat digunakan sebagai sandaran kapal besar.Proses pengerukan akan dilakukan menggunakan kapal keruk dengan sistem dumping area, yakni memindahkan sedimen yang mengendap di kolam labuh untuk disedot dan disalurkan dengan pipa panjang. Sedimen tersebut, nantinya akan dialihkan di sisi barat pelabuhan dan yang juga akan dilakukan pengerukan untuk dijadikan lahan industri.Kasi Eksploitasi dan Teknologi Bidang Perikanan Tangkap Disperikla Jatim, Asmuri menambahkan, hingga 2008 realisasi dana yang telah digunakan, didapatkan dari SPL OECF INP-22 sebesar Rp 3,40 miliar (2,49%), APBN sebesar Rp 55,89 miliar (40,94%), APBD Provinsi Jatim Rp 67 miliar (49,08%), dan APBD Kota Probolinggo sebesar Rp 10,21 miliar (7,48%).Seperti diketahui, proyek yang dibangun sejak 2003, nantinya akan mampu menjadi sandaran kapal besar hingga 100 GT. Untuk sistem sandaran kapal, pelabuhan ini menggunakan dermaga sistem Sheetpile sepanjang 527 m, dermaga landing beach system sepanjang 525 m, dan dermaga pier system sepanjang 126 m.Untuk areal industri perikanan rakyat dibangun seluas 0,43 ha dan areal industri perikanan seluas 3,4 Ha. Sedangkan rencana perluasan areal industri telah disediakan lahan seluas 5,75 Ha, SPDN (BBM-solar) berkapasitas 36 kl dan tendon air 70 m3. Selain itu, akan dibangun juga fasilitas bengkel, galangan kapal, tempat pelelangan ikan, dan laboratorium.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait