Kamis, 25 April 2024

AJANG ICYS 2009, JATIM SABET DUA MEDALI EMAS

Diunggah pada : 12 Mei 2009 13:32:36 5
thumb

Delegasi asal Jatim pada International Conference of Young Scientists (ICYS) ke-16 di Pszczyna Polandia, 24-29 April 2009 berhasil menyabet dua medali emas. ICYS adalah ajang yang memperlombakan presentasi hasil penelitian di bidang ilmu Fisika, Matematika, Ilmu Komputer dan Ekologi, dalam bahasa Inggris, dari dan oleh anak-anak muda berusia 14-18 tahun dan bertaraf internasional. Manager Community Development Center Telkom Jatim, Nur Endah Rini di kantornya, Selasa (12/5) mengatakan, team dari Jatim yang berhasil menggondol 2 medali emas, yakni di bidang ekologi dari SMA Cita Hati Surabaya dan SMP Petra Surabaya dan 1 medali perunggu di bidang matematika dari SMA Petra Surabaya.Dikatakannya, lomba tersebut diadakan dengan tujuan membawa misi mendekatkan sains pada generasi muda serta menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan sains, demi kemajuan teknologi dan pembangunan bangsa di kemudian hari. Lomba ini diadakan setiap tahun di salah satu negara di Eropa dengan negara peserta dari Eropa, Amerika dan Asia (Indonesia, India, Jepang). Ketua Surya Institute, Prof Yohanes Surya PhD mengatakan, tim Indonesia tidak hanya berhasil merebut jumlah medali emas terbanyak, namun juga jumlah seluruh medali yang terbanyak. Pada kesempatan itu putera-puteri Indonesia mempersembahkan 6 medali emas (2 di bidang Fisika, 1 di bidang Computer Sciences dan 3 di bidang Ekologi), 1 medali perak (di bidang Ekologi), 3 medali perunggu (2 di bidang Ekologi dan 1 di bidang Matematika). Ke-10 karya penelitian yang dibawakan oleh Tim ICYS Indonesia, semuanya memperoleh medali penghargaan, suatu prestasi yang sangat membanggakan, dan baru pertamakali terjadi dalam sejarah keikutsertaan Indonesia dalam ICYS. Prestasi itu diikuti oleh Tim Jerman dengan perolehan 3 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu, lalu Tim Belanda dengan 3 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu, dan kemudian Tim Amerika Serikat dengan 3 medali emas, disusul Tim Rusia dan Tim Polandia yang masing2 meraih 2 medali emas dan beberapa perak dan perunggu.Tahun ini adalah kelima kalinya tim Indonesia turut berpartisipasi dalam ICYS, lomba mempresentasikan hasil penelitian siswa sekolah menengah tingkat internasional yang bergengsi. Tahun ini juga adalah pertama kalinya Tim Indonesia meraih medali emas, dan tidak hanya satu, bahkan enam medali emas. Peserta termuda adalah pasangan Vincentius Gunawan dan Fernanda Novelia yang masing2 belum berusia 15 tahun dan masih bersekolah di kelas VIII (2 SMP), peraih medali emas di bidang Ekologi. Seluruh aktifitas persiapan ICYS dilakukan dibawah naungan Surya Institute yang diketuai oleh Prof Yohanes Surya PhD, yang juga adalah representatif ICYS di Indonesia dimana penanggung jawab harian untuk persiapan pelaksanaan, bimbingan dan pemberangkatan Tim Indonesia adalah Monika Raharti MSi, yang saat ini menjabat dosen di Jurusan Fisika, Universitas Katolik Parahyangan. Monika Raharti MSi juga sekaligus menjabat Team Leader memimpin Tim Indonesia ke ICYS di Pszczyna, didampingi oleh Janto Sulungbudi SSi. Penelitian siswa/siswi dalam bidang Fisika dan Matematika dilakukan di bawah bimbingan Jurusan Fisika Unika Parahyangan Bandung, bidang Computer Sciences dibawah bimbingan Bandung Fe Institute di Bandung, sedangkan bidang Ekologi dibawah bimbingan DR. Ir. Moh. Hasroel Thayib, APU.Keberhasilan Tim ICYS Indonesia antara lain didukung oleh kelengkapan metoda penelitian para siswa/i peserta dibawah bimbingan dan supervisi tidak saja guru sekolah tetapi juga para team leader dan supervisor bidang masing2; bahasa pengantar (Inggeris) yang dikuasai; dukungan para guru, sekolah dan orang tua yang tetap gigih menumbuhkan semangat penelitian di bidang sains.Dukungan dari pemerintah melalui Direktorat Mandikdasmen telah memacu semangat anggota tim, demikian pula kehadiran Duta Besar RI untuk Polandia, Bapak Hazairin Pohan, pada upacara pembukaan di Pszczyna. Pada kesempatan tersebut Dubes secara resmi mengundang peserta ICYS untuk hadir pada ICYS 2010 di Bali, Indonesia.Persiapan Tim Indonesia didukung pula oleh pihak-pihak yang memiliki visi yang sama dalam membangun negara melalui penelitian sains dan teknologi oleh peneliti muda, yaitu Telkom Divre Jawa Timur dan PLN Distribusi Bali dan Jatim. Lebih lanjut Rini menambahkan, atas prestasi tersebut, Telkom telah menyerahkan bantuan berupa hadiah laptop kepada peserta ICYS termuda peraih medali emas, Fernanda Novella dari SMP Kristen Petra Surabaya. Selain hadiah berupa 4 buah laptop, Telkom juga memberikan sponsorship senilai Rp 104 juta sebagai wujud CSR (corporate Social Responcibiliti) di dunia pendidikan. Surya Institute (SI) didirikan pada 2006 oleh Prof Yohanes Surya PhD dengan misi upaya mereformasi pendidikan sains dan matematika di Indonesia. Upaya SI mengarahkan metoda pembelajaran sains dan matematika yang asyik, gampang dan menyenangkan, sehingga apa yang dipelajari oleh para siswa akan merupakan bekal yang mempersiapkan mereka untuk berprestasi di dunia kerja kelak. SI juga percaya bahwa dengan kemajuan dalam pendidikan sains dan matematika, Indonesia kelak akan mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang akan memberikan sumbangsih sebesar-besarnya pada masyarakat, baik secara lokal maupun internasional. Untuk mencapai hal tersebut, selain penelitian serta pengembangan materi dan metoda, SI juga bekerjasama dengan pemerintah pusat maupun daerah serta sekolah-sekolah untuk melatih guru-guru diseluruh Nusantara.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait