SEBANYAK 1.200 BABI MILIK PETERNAK MALANG DIVAKSIN

Tim gabungan dari Dinas Peternakan Prop Jatim maupun Pemkab Malang dan Dinas Kesehatan Malang melakukan penyemprotan disinfektan ternak babi. Penyemprotan ini dikhususkan terhadap populasi milik peternak di kawasan Desa Arjowilangun, Kalipare, Malang sebanyak 1.200 ekor hewan babi milik 40 peternak. Kepala Bidang Kesmavet Dinas Peternakan Prop Jatim Drh Erna Tjiptaning, di kantornya, Senin (11/5) mengatakan, upaya ini untuk mencegah adanya penyebaran virus H1N1. Meski sampai sat ini belum ditemukan ternak babi yang positif terjangkit virus tersebut. Dipilihnya Desa Arjowilangun, Kalipare, Malang sebagai area vaksinisasi karena wilayah ini berhubungan langsung dengan warga dan letak ternak babi berada di sekitar rumah warga. Sementara upaya mencegah terjadinya penyebaran virus swin influenza berlanjut, disediakan pula vaksin di setiap kecamatan yang mempunyai ternak babi di wilayahnya. Ia menambahkan, upaya lain juga dilakukan dengan pengambilan sampel darah terhadap hewan ternak babi. Ini bertujuan untuk mengetahui adanya gangguan penyakit yang menjangkiti hewan ternak. "Disnak Jatim beserta Disnak dan Dinkes Pemkab Malang sudah melakukan pengambilan sampel darah terhadap hewan babi. Di antaranya sampel darah dari ternak babi wilayah Kromengan dan Dampit. Nantinya di Arjowilangun ini juga akan kita lakukan pengambilan sampel darah," ungkapnya. Namun, sampai saat ini masih menunggu hasil laboratorium hasil sampel darah. Sebelumnya, Dinas Peternakan melakukan penyemprotan kandang babi dan pemberian vaksin berupa Caladex untuk menghambat kolera dan Bivadex untuk mengantisipasi penyakit Kolera di sejumlah peternakan babi di empat wilayah, yakni Dampit dan Kromengan. Sementara sekitar 8.500 ekor babi mendapatkan vaksin mencegah penyebaran virus H1N1.