POLWILTABES AKAN AWASI BAHAN KIMIA

Polwiltabes Surabaya akan melakukan pengawasan dan operasi ketat terhadap toko bahan kimia di Surabaya. Hal ini terkait ditemukannya puluhan bahan kimia cair yang digunakan untuk membuat sabu-sabu (prekusor) di pabrik shabu di Perumahan Wisma Mukti.Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Ronnie F Sompi saat ditemui di Mapolwiltabes di Jalan Sikatan Surabaya, Senin (11/5) mengatakan, kita akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan pembelian bahan kimia dalam jumlah banyak di toko-toko bahan kimia Ia menjelaskan, prekursor adalah bahan dasar pembuatan obat yang berbentuk seperti tepung, fungsinya mencegah obat tersebut mengkristal. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), bahan ini memang digunakan dalam berbagai cara untuk memproses atau membuat narkotika atau psikotropika. Selama ini, khusus untuk obat atau bahan kimia tertentu memang dibatasi dan pembelian ataupun penggunaannya memerlukan pengawasan.Ronnie juga menegaskan, seharusnya pemilik toko memberikan batasan pembelian bahan kimia. Selain itu, pihaknya segera melakukan kerjasama dengan instansi terkait di antaranya BPOM, BNP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengatasi hal tersebut.Begitu pun dengan pengawasan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan. Sebab, selama ini, masih saja ditemukan narkoba di dalam penjara. Bahkan, seperti yang terjadi pada Siswo Prawiro tersangka kasus narkoba yang kini mendekam di Rutan Medaeng. Meski dipenjara, Siswo masih bisa menyuruh Linda istrinya yang bertempat di Klampis Semolo Barat X/M-12 Surabaya untuk memproduksi sabu dan mengedarkannya. Menanggapi hal ini, Ronny pun memastikan akan berkoordinasi dengan BNP untuk mengawasi para tersangka narkoba dan jalur peredarannya di dalam penjara. Dalm hal ini Polisi tidak bisa bekerja sendiri.