DPRD BERHARAP REKRUTMEN CPNS TERSENTRAL DI PEMPROV

DPRD Jawa Timur berharap proses penerimaan atau rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten/kota tersentral di Pemprov Jatim. Hal itu untuk meminimalisasi terjadinya problematika proses rekrutmen yang dilakukan di daerah. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Sabron Djamil Pasaribu dikonfirmasi Kamis (7/5) menegaskan, rekrutmen agar dipusatkan di Pemprov Jatim. Hal itu untuk menghindari problematika proses rekrutmen, karena hal itu banyak dibicarakan oleh masyarakat. Pihaknya juga banyak mendengar pengaduan langsung sehubungan perekrutan CPNS di daerah. ”Saya setuju kalau pemprov mengambilalih pengadaan PNS. Kalau begitu, mari kami (Komisi A) bersama pemprov ramai-ramai ke Jakarta menghadap Menteri Pendayagunaan Aparat Negara (Menpan),” tegasnya.Anggota Komisi A DPRD Jatim, Ali Muda mengatakan, pihaknya tidak menginginkan ada isu terkait penerimaan CPNS., karena beberapa waktu yang lalu ada isu yang menyebutkan banyak di antara pejabat pemkab maupun pemkot yang memainkan peluang rekrutmen calon pegawai tersebut. Untuk itu, sebaiknya pemprov menarik pengadaan CPNS yang kini menjadi hak masing-masing pemkab/pemkot agar tersentral di pemprov.“Kalau pemprov melakukan ini (perekrutan), saya yakin CPNS yang diterima memiliki kompetensi. Selama ini banyak PNS baru di daerah yang masih menjalani prajabatan tidak memiliki kemampuan atau skill mumpuni sesuai bidang yang dibutuhkan,” tegasnya.Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Dr H Rasiyo menyatakan setuju jika penerimaan CPNS disentralkan di provinsi. Untuk itu, pihaknya tetap akan menyampaikan usulan ini kepada Gubernur Jatim. Pihaknya akan meminta kepada gubernur untuk mengirim surat ke Menpan berdasar pengalaman-pengalaman (perekrutan CPNS di daerah) yang ada. Tapi perlu diingat, Undang-Undang No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah mengoptimalkan peran kabupaten/kota.