Sabtu, 20 April 2024

[i]BPOM Surabaya;[/i] MASYARAKAT DIHARAPKAN WASPADA OBAT FLU- BATUK PHENYLPROPANOLAMIN

Diunggah pada : 6 Mei 2009 15:21:58 689
thumb

Masyarakat diharapkan mewaspadai obat flu dan batuk yang mengandung Phenylpropanolamin (PPA) yang sekarang sudah beredar di masyarakat. Produk-produk obat tersebut mencapai 100 obat-obatan yang dipakai masyarkat, antara lain decolgen, decolsin, sinutab, allerin, bodrexin, contac 500, Triaminic drops (terutama untuk anak-anak). Karena obat ini bisa menyebabkan penyakit pendarahan otak jika penggunaan melebihi dosis. Kepala Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM Surabaya Dra Endang Windowati Apt di kantornya, Rabu (6/5) mengatakan, mengkonsumsi PPA jika kena flu atau batuk memang tidak ada obat yang secara absolute bebas dari efek samping. Ia mengatakan, di Indonesia tidak pernah diterima laporan efek samping hemorrhagic stroke atau perdarahan otak yang berhubungan dengan penggunaan PPA. Namun demikian, perlu diketahui dengan jelas kondisi penggunaan karena obat flu dan batuk dengan PPA tidak boleh digunakan oleh pasien dengan tekanan darah tinggi, kelenjar tiroid hiperaktif, penyakit jantung atau pasien yang sedang mengkonsumsi obat golongan monoamine oxidase (MAO) inhibiton agar tidak menggunakan obat yang mengandung PPA. Oleh karena itu sebelum menggunakan dianjurkan untuk menbaca semua informasi yang tercantum dalam brosur dan kemasan obat sebelum menggunakan obat tersebut. Ia menjelaskan, efek samping apa yang mungkin terjadi akibat pemakaian obat yang mengandung PPA, obat dipergunakan sesuai aturan pakai yang telah ditetapkan, efek samping yang timbul umumnya ringan dan bersifat sementara. Efek samping tersebut dapat berupa sedasi (mengantuk), sakit kepala, kemerahan pada kulit, mual atau muntah. Dikatakannya, dari hasil studi oleh Yale, Amerika, diduga ada hubungan antara hemorrhagic stoke dengan penggunaan PPA terutama untuk indikasi penekan nafsu makan dan penggunaan jangka panjang Walaupun resiko hemorrhagic stoke akibat penggunaan PPA rendah, namun karena efek tersebut merupakan efek yang serius, maka perlu mengambil tindakan penghentian peredaran (request to discontinue) obat yang mengandung PPA “Masyarakat diharap tidak tertipu dan jangan langsung percaya kalau adanya sms, internet, serta selebaran tentang obat-obatan tersebut. “Klarifikasikan ke Badan POM RI Surabaya Jalan Karangmenjangan No 20 Surabaya di Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) telp 031-5048833.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait