Kamis, 28 Maret 2024

RPJMD JADI, GUBERNUR FOKUS TIGA PRIORITAS PEMBANGUNAN

Diunggah pada : 6 Mei 2009 14:59:31 1
thumb

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan tiga fokus utama program pembangunan untuk lima tahun ke depan. Ini sebagai tindak lanjut atas selesainya pembuatan konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo usai pelantikan pejabat Eselon II dan III di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (6/5) mengatakan, tiga hal yang harus dilakukan pada lima tahun ke depan, yakni memperbanyak belanja pemerintah untuk masyarakat, mengambil kebijakan pajak retribusi atau jenis pungutan lainnya yang diberikan insentif terhadap berbagai kehidupan terutama di invenstasi, serta adanya cash transfer atau harus ada kegiatan yang diberikan kepada masyarakat yang dilakukan dengan cara swakelola di masyarakat. Dikatakan Pakde Karwo sapaan akrab Dr H Soekarwo, dalam memperbanyak belanja pemerintah untuk masyarakat, pihaknya akan mengumpulkan sekda, bapeprov, asisten, serta biro keuangan untuk mencari solusi bagaimana dana itu cepat didapat. Salah satunya dengan mengumpulkan BUMN dan Program Kemitraan Bantuan Langsung (PKBL) yang ada di Jatim didorong untuk dapat berkembang yang nantinya akan dikembangkan kepada usaha kecil mikro dan menengah agar berkembang dan mendorong peningkatan perekonomiandi Jawa Timur. Tentang pajak retribusi yang diberikan insentif terhadap berbagai kehidupan terutama di invenstasi, hal itu telah dilakukan beberapa waktu lalu. Contohnya, retribusi kesehatan di mana semua Puskesmas dihentikan diganti oleh pemerintah. Bahkan, bukan hanya restribusi, tetapi semua belanja masyarakat untuk kesehatan juga digratiskan utamanya retribusi untuk RS Kelas III bagi masyarakat miskin. Begitu pula pendidikan gratis serta pengurangan pajak kendaraan bermotor. Tentang perlu adanya cash transfer atau harus ada kegiatan yang diberikan kepada masyarakat yang dilakukan dengan swakelola di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kegiatan pekerjaan di masyarakat berupa padat karya baik melalui Jaringan Pengaman Sosial (JPS) maupun P2SEM itu telah betul dan akan ditingkatkan. Termasuk perbaikan rumah kumuh, perbaikan keluarga berencana, PNPM, serta BLT. Hal ini merupakan bentuk program cash transfer yang bagus. Artinya, perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Timur sudah on the righter (sudah pada posisinya).”Sekarang ini kita sudah berjalan pada jalur yang tepat, hanya yang sekarang perlu adalah spidolnya harus ditebali lagi. Saya katakan ini sungguh sungguh, dan ini yang harus kita satukan,” ujarnya.Menurutnya, tiga hal inilah yang kini telah masuk pada RPJMD Provinsi Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. Dari kegiatan ini, diharapkan APBD dapat didorong untuk lebih efisien dan mewakili satu birokrasi yang dapat menarik pihak ketiga. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana konsep itu dapat dijabarkan dengan baik dengan berpegangan pada pro rakyat, pro kemiskinan, pro pengangguran, dan meningkatkan agro industri dan agro bisnis.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait