Sabtu, 20 April 2024

PULANG KANTOR WAGUB JATIM MAMPIR BALAI PEMUDA

Diunggah pada : 6 Mei 2009 14:52:15 6
thumb

Tak seperti malam sebelumnya, Senin (4/5) malam, Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) di Balai Pemuda Surabaya tiba-tiba menjadi ramai. Pemilik gerai lukisan berhamburan keluar termasuk pengunjung yang kebetulan sedang melihat-lihat lukisan. Ternyata keramaian tersebut diakibatkan kedatangan tidak terduga Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf. Sedikit aneh memang, Gus Ipul sapaan Wagub Jatim datang tanpa jajaran protokol pemprop. ”Saya dari kantor langsung menuju ke sini, ya ingin lihat-lihat lukisan,” kata Gus Ipul. Hampir seluruh gerai lukisan diampiri Gus Ipul. Kesempatan ini ternyata tidak disia-siakan peserta PSLI. Seperti kelompok pelukis Semarang yang meminta foto bersama.”Waah ramenya, ayolah foto-foto juga boleh gratis kok,” canda Gus Ipul.Gus Ipul mengatakan, malihat lukisan, dapat menghilangkan stres setelah beraktivitas. ”Lukisan di Pasar Seni sangat menarik, bahkan banyak pula yang dapat membuat kita tersenyum,” ujarnya.Ketua Sanggar Merah Putih M Anis, di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (6/5) membenarkan jika Senin malam Gus Ipul datang ke Pasar Seni.”Ya beliau datang tanpa protokol, mungkin ingin santai sambil melihat lukisan,” terangnya.Kedatangan orang nomor dua di Jatim ini, menurut Anis tidak masuk dalam jadwal kegiatan PSLI.”Kami pun cukup kaget ketika beliau menelpon dan mengatakan sepulang dari kantor akan mampir,” kata Anis. [b]Lukisan Mini[/b] Pada kunjungan spontanitas tersebut Gus Ipul sempat masuk ke bagian dalam Gedung Utama Balai pemuda, meninjau gerai lukisan, salah satunya gerai 35 seniman muda Surabaya pimpinan Djunaidi KenyotMereka menawarkan lukisan berukuran 30x30 cm atau selebar TV 14 ins. Meski kecil, ternyata lukisan-lukisan ini, laris manis diborong pembeli. Tercatat hingga har ini, sudah 78 lukisan telah berpindah tangan ke pembeli. ”Apa yang kamu tunjukan kali ini adalah bentuk keseriusan kami dalam berkarya kata Djunaidi Kenyot pencetus ide lukisan mini di sela-sela kesibukannya.”Karya mereka inilah yang sebenarnya sangat cocok untuk rumah orang Indonesia yang berukuran kecil,” ujar Gus Ipul. Kenyot biasa ia dipanggil, mengaku terinspirasi oleh berlian dan batu akik yang kerap mengundang decak kagum bukan karena keindahannya saja, tetapi juga harganya yang bisa bernilai jutaan rupiah. ”Berlian dan batu akik bisa bernilai jutaan bahkan ratusan juta padahal barang ini tidak besar, karena filosofi barang kecil tidak selalu bernilai kecil inilah saya mengajak teman-teman membuat lukisan yang kami beri judul The Minimanies,” katanya.Tetapi lukisan yang ditawarkan tidaklah semahal berlian. Pencinta lukisan dapat memiliki lukisan unik mereka hanya dengan harga ratusan ribu rupiah saja. ”Lebih dari 160 lukisan seluruhnya kami patok dengan harga mulai Rp 50 ribu-Rp 500 ribu, saya rasa ini cukup menarik,” ungkapnya. Melihat minat masyarakat Surabaya dan sekitarnya, Kenyot optimistis gerainya akan semakin dibanjiri pengunjung.”Masih ada delapan hari lagi, saya rasa masyarakat akan semakin banyak yang tahu, jadi hari-hari ke depan pasti akan semakin ramai,” kata Kenyot.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait