Kamis, 28 Maret 2024

JATIM OPTIMIS, 2009 PENANAM MODAL NAIK 10-14 %

Diunggah pada : 16 April 2009 16:06:33 3
thumb

Jawa Timur optimis, tahun 2009 Penanam Modal Asing (PMA) maupun Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) naik 10-15%. Hal ini dikatakan Djoni Irianto Kepala Dinas Badan Penanaman Modal Jawa Timur di kantornya, Kamis (16/4). Sampai akhir Pebruari, PMA di Jawa Timur mencapai 17 proyek dengan nilai 741 juta U$. Berdasarkan surat persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2007 ada 85 proyek dengan total investasi 855,2 juta U$. Tahun 2008 mengalami kenaikan 94 proyek dengan nilai investasi 2,5 miliyar U$.Pada 2007 PMDN mencapai Rp 16,7 Triliun dengan 22 proyek. Pada 2008 meningkat menjadi 35 proyek dengan nilai investasi Rp 19,9 Triliun dan sampai akhir Pebruari mencapai 6 proyek dengan total investasi Rp 247,2 Miliyar.Penanam Modal sebagian besar berinvestasi di Surabaya, gresik, Sidoarjo Pasuruan, Mojokerto dan Jombang. Saat ini Lamongan dan Tuban juga menjadi tempat berinvestasi ”Mereka memilih daerah itu karena sudah ada kawasan industri dan fasilitas yang sudah lengkap,” kata Djoni.Djoni menambahkan, saat ini Badan Penanam Modal (BPM) mencari investor di bidang Geotermal (Panas Bumi) yang dapat membantu kekurangan listrik di Jawa Timur. Ada 11 titik yang potensial menjadi tempat pengembangan Geotermal. Saat ini ada tiga tempat yang sudah mendapat pesetujuan Departemen Sumber Daya Alam (SDA) untuk mengembangkan Geotermal. Ketitga tempat itu yaitu, Gunung Arjuna-Welirang dengan kapasitas daya 92 Mega Watt, Desa Ngebel Gunung Wilis Ponorogo dengan kapasitas daya 120 Mega Watt dan Gunung Ijen Bondowoso dengan kapasitas daya 185 Mega Watt.” Untuk prosesnya dapat diselesaikan di Pemprop Jatim, tidak perlu ke pemerintah pusat,” ujarnya.Sampai saat ini ada lima besar PMA yaitu Jepang peringkat pertama dengan 86 proyek nilai investasinya 1,6 Miliyar U$. Peringkat kedua Singapura 46 proyek dengan nilai investasi 829,4 Juta U$, Belanda 24 proyek 396,9 Juta U$, Korea Selatan 63 proyek 241 Juta U$ dan terakhir Amerika 16 proyek dengan total investasi 217,3 Juta U$.Djoni menambahkan, Jembatan Suramadu yang akan diresmikan Juni mendatang diharapkan dapat membuka Industri di Madura. Dengan dibangunya Jembatan Suramadu, investor tidak lagi mengalami kesulitan tranportasi. Menurutnya, Madura dapat dijadikan tempat berinvestasi di bidang pertanian dan perikanan. Selain pertanian dan perikanan di Madura, khususnya Sampang juga potensial untuk investasi pendulangan garam. “Saat ini Australia sudah melakukan Pilot Project dan hasilnya bagus,” imbuhya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait