Sabtu, 20 April 2024

SEMERU, TERJADI LIMA KALI GEMPA LETUSAN

Diunggah pada : 16 April 2009 14:33:18 3
thumb

Sampai hari Kamis (16/4) pukul 00.00 hingga 06.00 Gunung Semeru terjadi lima kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 13-15 mm, tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 10-34 mm, S-P 17-148 detik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dr Surono, pada JNR, Kamis (16/4) mengatakan, hasil pengamatan visual, awan panas, letusan abu, asap kawah dan sinar api tidak teramati dan gunung tampak jelas..Ditambahkannya, meski status Semeru masih tetap siaga, PVMBG tetap menyarankan masyarakat yang tinggal di sekitarnya agar waspada. Mereka tidak diperkenankan beraktivitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif karena daerah itu merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.Sementara kondisi terakhir pada Rabu (15/4) hingga 24.00 Gunung Semeru telah terjadi lima kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-10 mm, satu kali gempa tektonik jauh dalam dengan amplituda maksimum 8 mm, S-P 27 detik dengan lama gempa 75 detik. Hasil visual pada Rabu pukul 12.00 hingga 18.00 gunung tertutup kabut Olli, namun tidak terjadi hujan. Sedangkan cuacanya terang dengan suhu udara 24 derajat Celcius. Meski kondisinya belum begitu berbahaya, namun Puncak Mahameru berpotensi menggugurkan awan panas. Untuk itu masyarakat yang tinggal di sekitarnya diharapkan waspada. Karena diperkirakan ada masa diam di kantong magma dangkal Semeru dengan volume berkurang, sehingga letusan gunung Semeru sangat jarang sekali terjadi. Jika magma pusat sedang mengisi volume magma dangkal Semeru, bisa terjadi guguran awan panas. Terkait dengan hal tersebut masyarakat diminta agar tidak mendekati Puncak Mahameru. Begitu pula aktivitas pendakian ke puncak dibatasi hanya sampai wilayah Kalimati. Bahkan aktivitas penerbangan yang melintasi wilayah Gunung Semeru juga di warning agar berhati-hati terhadap dampak letusan abu. Selama ini aktifitas Semeru terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru. Letusan Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian. Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Sedangkan letusan bertipe strombolian biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru. Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya dikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah-lembah di Semeru. Arah bukaan kawah Semeru saat ini mengarah ke arah tenggara atau mengarah ke hulu Besuk Kembar.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait