Kamis, 25 April 2024

DESA MADE, KAMPOENG PERTAMA DI JATIM BERFASILITAS HOTSPOT

Diunggah pada : 6 April 2009 14:32:11 117
thumb

Desa Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya menjadi kampoeng pertama di Jawa Timur yang wilayahnya dilengkapi dengan fasilitas hots-pot. Masyarakat di desa tersebut kini bisa mengakses internet sambil bercengkerama di pendopo desa. Program tersebut terwujut setelah Telkom Jatim, Senin (6/4) melaunching dan memberikan akses internet hotspot dan BLC (Broadband Learning Center) mini sebagai tempat berlatih internet bagi warganya. Launching tersebut diberi nama Kampoeng Speedy dilakukan Walikota Surabaya, Bambang DH dan Direktur Human Capital & General Telkom, Affair Faisal Syam, serta didampingi Executive General Manager Telkom Divre V Jatim, Triana Mulyatsa, Senin (6/4). Desa Made yang terletak kawasan Surabaya Barat ini terkenal dengan sebutan Desa Made Urban Farming. Ini dikarenakan sebagian besar warganya memperoleh penghasilan dari pertanian. “Dengan akses internet hotspot serta BLC mini yang dibangun oleh Telkom, kami berharap perekonomian Desa Made bisa tumbuh pesat melalui pemanfaatan e-commerce,” kata Triana sesaat setelah acara launching. Dengan dibangunnya Kampoeng Speedy masyarakat desa Made juga dapat memasarkan produknya melalui internet. Triana menambahkan, pada tahap awal dibangun sedikitnya 100 Kampoeng Speedy di Surabaya. Targetnya, akhir tahun 2009, sudah ada 1.000 Kampoeng Speedy di Jatim. Selain mempercepat terealisasinya Jatim e-Province, Kampoeng Speedy diproyeksi bisa meningkatkan user internet di Jatim sebesar 5% dari angka semula, 15%. “Kalau user internetnya tumbuh sampai ke kampung-kampung, tarap perekonomian masyarakat pasti akan semakin meningkat,” tambah Triana. Kampung yang menjadi prioritas utama implementasi Kampoeng Speedy, tambah Triana, adalah kampung-kampung besar, banyak warganya suka bercengkerama di balai-balai RW, di wilayah tersebut sudah mulai tumbuh produksi rumahan seperti kerajinan kecil dan sentra-sentra industri UKM. Peran serta Telkom Jatim mewujudkan Surabaya Multimedia City dengan membangun cyber vilage seperti Kampoeng Speedy ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan Pemkot Surabaya pun punya agenda besar mewujudkan Surabaya Multimedia City melalui tiga program. Walikota Surabaya, Bambang DH mengatakan, tiga program tersebut, meliputi Surabaya Broadband Government and Education atau edukasi internet kepada komunitas pelajar dan para pamong praja seluruh kecamatan di Surabaya, Surabaya Broadband Citizen atau penyediaan akses internet kecepatan tinggi di berbagai public area, taman-taman kota, kampung, terminal dan Surabaya Broadband Community atau edukasi internet untuk komunitas seperti pelajar di lokasi Taman Kebon Bibit/Techno Park & beberapa even lomba penggunaan internet bagi komunitas-komunitas tertentu. Sebelumnya diberitakan, tahun 2009 Telkom akan membangun sekitar 1.000 Kampoeng Speedy di Jatim. Komposisinya, 60% di Surabaya dan 40% di luar Surabaya. Lokasi yang menjadi prioritas pemasangan hotspot sehingga menjadi Kampoeng Speedy, adalah kampung-kampung besar dan padat, tingkat penggunaan internet belum tinggi dan dihuni banyak remaja atau pelajar dan mahasiswa. Dengan hadirnya Kampoeng Speedy ini, Telkom berharap penetrasi internet di Jatim yang saat ini berkisar 13% bisa bertambah 5%, sehingga pada akhir 2009, penetrasi internet bisa mencapai 18%. Untuk memiliki fasilitas tersebut, masyarakat hanya membeli minimal 10 perdana speedy prepaid seharga Rp 55 ribu.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait