Kamis, 28 Maret 2024

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III DIDOMINASI DARI GURU

Diunggah pada : 30 Maret 2009 11:08:29 19
thumb

Diklat Prajabatan golongan III angkatan 170, 171, 172, dan 173 tahun 2009 didominasi dari guru. Peserta sebanyak 351 orang terdiri dari guru sebanyak 347 orang dan 4 orang dokter. Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Bandiklat) Prop Jatim Drs Sujono MM saat membuka Diklat di Islamic Center Surabaya, Senin (30/3) mengatakan, seorang guru dapat dikatakan berkompeten jika mempunyai kepribadian yang baik, jiwa sosial dan profesional yang tinggi. Tugas guru tidak hanya mengajar tapi juga mendidik, jika mengajar hanya memberi ilmu pengetahuan, namun mendidik lebih dari sekedar memberi ilmu yaitu membentuk, mengubah siswa menjadi sumber daya manusia yang tangguh. Keberhasilan proses pembelajaran didukung oleh tiga pilar yakni, keimanan atau keyakinan, disiplin dan kepemimpinan. Dengan keimanan dan keyakinan mengikuti pembelajaran, disiplin adalah kunci kesuksesan keberhasilan pembelajaran, dan kepemimpinan dimana semua peserta akan menjadi seorang pemimpin jika dapat melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dengan baik. Diklat tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi PNS dalam berbagai pembentukan wawasan kebangsaan dan etika, selain itu juga pengetahuan dasar sistem penyelenggaraan pemerintahan negara agar mampu menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. “Saya berharap para peserta mampu menyerap seoptimal mungkin materi-materi pembelajaran, memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan jalin kebersamaan jiwa korp antar tujuh kabupaten /kota serta kerjasama yang baik,” ujar Sujono. Kabid Diklat Pim, Drs Taufik Rahmat MSi menambahkan, pegawai negeri sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan untuk keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memegang peranan tersebut, yakni PNS yang mempunyai kompetensi yang diterapkan dalam sikap dan perilakunya yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral, bermental baik, professional, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat. Untuk membentuk sosok tersebut, perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan, peserta diklat berasal dari Kota Surabaya 50 orang, Kota Batu 49 orang, Kota Mojokerto 52 orang, Lamongan 50 orang, Pacitan 50 orang, Jember 50 orang dan Probolinggo 50 orang. Diklat berlangsung mulai 29 Maret hingga 18 April di Islamic Center Surabaya. Para pengajar dari widyaiswara Bandiklat, dengan metode pengajaran tanya jawab, diskusi dan praktek kerja lapangan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait