Kamis, 28 Maret 2024

REKRUTMEN PERSONIL, TNI AL SIAPKAN TES KESEHATAN JIWA

Diunggah pada : 25 Maret 2009 13:49:07 285
thumb

Rekrutmen personil TNI Angkatan Laut (AL) tahun ini, akan menambah satu tes baru yakni tes kesehatan jiwa. Diharapkan tes baru ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan rekrutmen. “Dari hasil evaluasi diputuskan akan ada persyaratan tambahan untuk rekrutmen personil yakni tes kesehatan jiwa untuk semua personil bintara, tamtama, dan calon perwira,” kata Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Dankobangdikal) Laksda TNI Sumartono usai sertijab Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Dankodikdukum) di Lapangan R Moeljadi Kobangdikal Surabaya , Rabu (25/2). Menurutnya, syarat baru ini sangat penting, untuk mencegah terjadinya kesalahan rekrutmen yang dapat merugikan satuan. ”Selain fisik dan mental, kondisi kejiwaan mereka harus bagus sehingga dapat menjadi calon anggota TNI AL yang tangguh,” katanya. Selain itu menurut dia, tes kesehatan jiwa juga berguna untuk meminimalisir jumlah anggota yang stres karena tidak kuat mental, baik saat menjalankan pendidikan atau ketika menjalankan tugas. ”Tugas kami sangat berat, karena itu dibutuhkan personil kuat, tangkas dan bermental baja tidak gampang stres,” terangnya. Jenderal bintang dua ini menjelaskan, tahun ini TNI AL akan mengurangi jumlah rekrutmen anggota menjadi 2.000 tamtama dan 400 bintara. Sedangkan untuk pendidikan Marinir masih menunggu perintah dari mabes. ”Khusus pendidikan mariner kami masih tunggu perintah mabes, sedangkan jumlah gelombang akan terbagi tamtama dua gelombang, dan bintara satu gelombang,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, ada dua alasan yang dijadikan acuan untuk mengurangi jumlah personil. Pertama, dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki TNI AL dan yang kedua karena jumlah seluruh personil mendekati ideal. ”Sekarang TNI AL punya sekitar 50 ribu anggota. Idealnya anggota kami sekitar 70 ribu jadi kami hanya memerlukan sekitar 20 000 saja sedangkan jumlah perwira baru, tahun lalu sekitar 200 orang. tahun ini hanya sekitar 100 orang saja,”katanya. Ia menambahkan, rekrutmen anggota bertujuan untuk regenerasi setiap satuan mulai dari prajurit hingga perwira. ”Kami tidak mau rekrutmen tidak seimbang yakni, tahun lalu banyak, tetapi tahun ini kosong itu tidak bagus,”katanya. Diharapkan dengan sistem rekrutmen yang lebih terarah, maka kualitas personil dapat dijaga, sehingga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di kawasan perairan dapat diawasi dengan baik.”Laut kita sangat luas dan rawan tindak kejahatan seperti penyelundupan dan perompak, karena itu angkatan laut harus selalu siap menjaganya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait