STIKOMP GELAR “HARI BERBAGI”

Sekolah Tinggi Komputer (STIKOMP) menggelar acara “Hari Berbagi” (sharing day), acara yang digagas oleh STIKOMP English Community (SEC) sebagai salah satu rangkaian Library Festival yang berlangsung selama bulan Maret. Humas English Community STIKOMP Rudi Santoso pada keterangan persnya Rabu (25/3) mengatakan, pertemuan rutin yang dilakukan oleh SEC ini untuk memberikan sharing kepada setiap anggota dan civitas STIKOMP Surabaya akan pentingnya penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa, dosen dan karyawan untuk memulai belajar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Dalam acara ini juga dijelaskan tips dan trik penguasaan bahasa Inggris dengan cepat.Selain itu, mahasiswa diberikan cara melatih keberanian berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Salah satu metode pembelajarannya yakni menekankan untuk terus berbicara bahasa Inggris apapun itu bentuknya.Sebab yang dikedepankan dalam metode ini adalah keberanian untuk menyampaikan pendapat dan komunikasi dalam bahasa Inggris. Kesalahan penggunaan vocabulary ataupun grammar diatur kemudian.“Kelemahan kita selama ini dalam belajar bahasa asing adalah terlalu terpaku pada aturan grammar yang begitu rumitnya, sehingga untuk sebagian orang awam dan pemula sangat sulit,” kata RudiDitambahkannya, padahal kunci untuk bisa berbahasa Inggris adalah masalah vocabulary dan keberanian, meski sudah begitu hapal aturan grammar di luar kepala belum tentu bisa langsung berbicara berbahasa Inggris.Di sadari atau tidak, bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam berkomunikasi bisnis maupun dalam dunia pendidikan. Dalam menghadapi pasar global, kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa asing khususnya Inggris sudah tidak bisa ditawar lagi. Komunikasi merupakan salah satu kunci utama kesuksesan menembus pasar global. Dengan menguasai bahasa internasional, maka kendala komunikasi pun bisa diatasi.Namun, kadang untuk mangawali belajar bahasa asing khususnya bahasa Inggris sangat sulit. Selain, merasa tidak punya waktu untuk memulai belajar, kebanyakan takut salah pengucapannya. Padahal proses belajar, di dalamnya juga ada faktor kesalahan. Memulai belajar berbahasa Inggris tidak harus melalui bangku sekolah ataupun kursus. Tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah komitmen, dan semangat untuk tetap belajar sampai akhir.Keberanian dan penguasaan vocabulary sangat menentukan keberhasilan dalam penguasaan bahasa Inggris. “Kuncinya adalah menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari sekecil apapun bentuknya atau seburuk apapun itu,” ujar Rudi.