Kamis, 25 April 2024

PMI SURABAYA AKAN MILIKI TIGA UNIT BANK DARAH

Diunggah pada : 23 Maret 2009 15:09:45 60
thumb

Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya akan memiliki tiga unit blood bank (lemari khusus untuk penyimpanan sampel darah maupun reagen). Dengan ada lemari ini, sampel darah maupun reagen tidak akan mudah rusak, sehingga kualitas darah terjaga dengan baik.Humas UTDC PMI Kota Surabaya, Agung Trijutanto di kantornya Surabaya, Senin (23/3) mengatakan, lemari penyimpanan darah ini merupakan bantunan dari perorangan yang peduli terhadap pelayanan donor darah di UTDC PMI Surabaya. ”Bantuan ini dari satu orang dari Warga Negara Asing Taiwan dan dua orang dari Indonesia, akan tetapi pemberian ini diberikan melalui Rotari Club wilayah Surabaya- Jembatan Merah,” ujarnya.Dia menjelaskan, barang berupa lemari penyimpanan khusus ini ternyata harganya cukup mahal. Setiap unit lemari diperkirakan harganya mencapai Rp 160 juta, jika jumlahnya tiga unit maka harganya bisa mencapai Rp 480 juta. ”Rencananya, pemberian lemari penyimpanan secara simbolis pada Mei mendatang,” paparnya.Sebelum memiliki lemari khusus, dalam menyimpan sampel darah, PMI menggunakan alat stockiest (penyimpanan lemari pendingin biasa menyerupai lemari es). ”Kami saat ini masih menggunakan stockiest, meskipun lemari ini bukan standarnya sebagai penyimpan sampel darah, akan tetapi mampu mengawetkan sampel darah,” imbuhnya.Menurutnya, ada beberapa kelebihan yang dimiliki blood bank dibandingkan dengan menggunakan stockiest. Pertama, jika menggunakan blood bank, suhu yang digunakan selalu stabil dan memiliki alat grafik suhu. Sedangkan jika menggunakan stockiest, suhu yang dihasilan mudah tidak stabil dan tidak memiliki grafik suhu.Kelebihan lainnya pada daya tampung pada blood bank yang mampu menampung cukup banyak dibandingkan dengan daya tampung di lemari pendingin biasa. Kalau lemari khusus penyimpanan mampu menampung 120 sampel darah maupun reagen. Sedangkan kalau lemari pendingin biasa hanya menampung 50-60 sampel darah.Agung menuturkan, tidak stabilnya pada suhu di lemari penyimpanan sampel ternyata mempengaruhi kualitas pada sampel darah. Bahkan, cenderung rusak pada darah maupun reagennya. ”Jika menggunakan penyimpanan lemari khusus ini, mampu mengurangi sampel darah yang rusak. Sebelumnya, PMI setiap harinya membuang 3-5 sampel darah yang rusak. Apabila, jika menggunakan lemari khusus ini kemungkinan kecil tidak akan adanya pembuangan sampel darah,” katanya.Dia menjelaskan, lemari penyimpnan khusus ini keberadaan digunakan untuk penyimpanan sampel darah maupun reagen yang diperoleh dari permintaan. Contohnya, jika rumah sakit menginginkan darah ke PMI, terlebih dahulu mengirimkan sampel darahnya. ”Mereka harus mengirimkan sampel dulu, kemudian kami simpan di lemari pendingin. Tujuannya, sambil menunggu darah sesuai dari sampel darah tersebut,” paparnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait