Jumat, 19 April 2024

SMAN 1 TUBAN PEMENANG BIOZONES 2009

Diunggah pada : 23 Maret 2009 12:01:59 8
thumb

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tuban sebagai pemenang Biozones 2009 dalam rangkaian kegiatan Biological Opus Fair (BOF) 2009 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (HIMABITS), Minggu (22/3) kemarin. “Sementara pemenang kedua finalis asal SMA Darul Ulum 2 Jombang dan ketiga dari SMAN 1 Sampang.” kata Humas ITS Surabaya, Indah Tri Sukmawati, Senin (23/3).Menurut Indah, dalam babak penyisihan yang diikuti 201 tim se- Jatim, setelah menyelesaikan berbagai test praktikum akhirnya Biozones meloloskan 20 tim terbaik yang berjuang di semifinal dan final. Selain mengikuti perhelatan Olimpiade sebelumnya peserta pun diberi pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi.Olimpiade kali ini mengangkat tema Olimpiade Sebagai Sarana Peningkatan dan Pengembangan Sains Biologi, Biozones 2009. Berbeda dengan penyelengaraan Olimpiade pada tahun sebelumnya, Biozones kali ini memusatkan soal test dan praktikum pada bidang keahlian jurusan biologi ITS seperti, Zoologi, Botani, Biologi Terapan/ Umum, dan Kelautan.Ketua Pelaksana BOF 2009, Sulfachri menambahkan, dari segi jumlah peserta pada tahun ini terjadi peningkatan drastis dari tahun sebelumnya, tahun lalu hanya diikuti 109 tim. Dengan peningkatan peserta tentunya menambah daya saing dari tiap peserta. Tidak hanya jumlah peserta yang bertambah dalam perhelatan Biozones kali ini, namun berimbas juga dengan tingkat kesulitan dan kualitas soal serta praktikumnya.Pada babak final, Biozones 2009 menjadi arena pertarungan 5 perwakilan tim dari SMAN 1 Tuban, SMAN 1 Pamekasan, SMAN 1 Sampang, SMAN 2 Jombang, serta SMA 2 Darul Ulum Jombang. Berbeda dengan Semifinal dimana peserta diuji dengan soal-soal, namun pada babak final peserta diharuskan mengamati preparat dari jaringan tumbuhan, membedah tikus putih (Mencit,red), identifikasi hewan laut, dan biologi terapan/umum.Dewan juri babak final Biozones 2009, Edwin Setiawan, mengungkap penilaian pada babak final meliputi wawasan, ketrampilan dan kerjasama tim. "Peserta sekarang dihadapkan dengan mencit, dimana mereka harus mampu menunjukan berbagai organ dari sistem pencernaan, ekskresi, sirkulasi, dan reproduksi," paparnya.Banyak peserta yang kebingungan ketika diminta menunjukan berbagai sistem dan struktur organ mencit tersebut. Hal ini terjadi ketika Edwin yang juga Dosen mata kuliah perkembangan hewan ini meminta peserta dari SMAN 1 Sampang untuk menunjukan sistem pencernaan dan sistem ekskresi. Edwin menambahkan ketrampilan dan skill peserta untuk mengetahui posisi dan fungsi dari organ juga menjadi penilaian dewan juri.Ditengah-tengah babak final Biozones, panitia memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi. Pelatihan yang diikuti 15 tim yang tidak lolos final ini, membudayakan agar memakai pupuk yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan. Pada pelatihan disampaikan kebanyakan pupuk dipasaran memakai formalin untuk menghilangkan bau dan karbit.Sedangkan pada pupuk Bokashi teknologi EM4 menjadi alternatif pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Pembicara pelatihan juga mengungkapkan secara umum pupuk Bokashi merupakan pupuk campuran antara pupuk kompos dan pupuk kandang.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait