Rabu, 24 April 2024

BANGKA BELITUNG TAWARI TIMAH, JATIM TAWARKAN BERAS

Diunggah pada : 19 Maret 2009 15:20:33 14
thumb

[img]files/cover/2009/Maret/190309%20berita%20ris-busan.jpg[/img][i][size=1]Foto:busan[/size][/i]Propinsi Jatim ditawari Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) produk sumber daya alamnya berupa komoditas timah untuk ditukari dengan produk pangan dari Jatim, yakni beras. “Kita ini propinsi baru yang masih banyak perlu belajar, tentunya dengan dipilihnya Jatim karena propinsi ini yang sudah mapan. Itu dilihat dari jumlah penduduk dan produktifitas sumberdayanya. Contohnya saja, hasil pangan beras, dalam 1 hektare mampu memproduksi 10 ton. Sedangkan produksi pangan di kami sangat rawan pangan, kami hanya mampu memproduksi 10-20%. Sedangkan sisanya 80% kemungkinan bisa mengambil dari Jatim,” ujar Sekretaris Daerah Propinsi (Sekdaprop) Kepulauan Bangka Belitung, Ir H Imam Mardi Nugroho MT ditemui usai acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprop Jatim dengan Pemprop kepulauan Bangka Belitung di gedung Negara grahadi Surabaya, Kamis (19/3).Dia mengatakan, menurut keterangan Gubernur Jatim, Jatim setiap tahunnya mengeluarkan dana sekitar 1 miliar dolar AS untuk membeli timah dan mayoritas komoditas tersebut dibeli dari Republik Rakyat China. Tentunya, akan lebih positif terhadap perdagangan dalam negeri dengan mengalihkan pembelian timah itu ke Bangka-Belitung. “Jatim tinggal membangun pabrik pengolahan timah di wilayahnya, bahan bakunya langsung didatangkan dari Bangka-Belitung. Ini jauh lebih efisien dan akan mampu membuka lapangan kerja. Masalah model pembelian komoditas timah bisa di barter (ditukar) dengan produk hasil pertanian Jatim, khususnya beras, di mana propinsi ini merupakan salah satu sentra beras nasional, ” ungkapnya.Imam Mardi berharap, sejumlah lokasi bekas penambangan timah di daerahnya dapat direkonstruksi menjadi lahan pertanian, untuk itu diperlukan bantuan teknis dari Jatim yang pada sektor pertanian lebih maju.Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo memberikan apresiasi positif atas tawaran dari Pemprop Kepulauan Bangka Belitung. “Ide ini sangat bagus, Pemprop Jatim intinya sangat mendukung model kerjasama tersebut. Dalam hal ini, kami akan bertindak sebagai channeling atau mediator bagi pelaku usaha di kedua propinsi. Jadi, pelaku usaha sektor pertanian Jatim nantinya akan ditemukan dengan yang dari Bangka Belitung, begitu pula sebaliknya untuk soal timah,” ujarnya. Ketika ditanya perusahaan mana yang akan siap menerima timah dari Bangka Belitung, Soekarwo belum menjawabnya secara pasti. Sebab, langkah kerjasama ini akan merupakan bahan untuk ditawarkan kepada para pengusaha di Jatim.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait