Kamis, 25 April 2024

SEMERU SIAGA, TERJADI 6 KALI GEMPA LETUSAN

Diunggah pada : 19 Maret 2009 15:13:36 6
thumb

Saat ini status Gunung Semeru masih tetap siaga, perkembangan terakhir sampai Kamis (19/3) pukul 00.00 hingga 06.00 terjadi 6 kali gempa letusan dengan amplitude maksimum 1-5 mm. Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ir M Hendrasto MSc pada keterangan persnya, Kamis (19/3) mengatakan, dari pengamatan visual cuaca terang, suhu udara 25 derajat Celcius, gunung tampak jelas, awan panas tidak terjadi, asap kawah dan sinar api tidak teramati. Sementara pada Rabu (18/3) kemarin pukul 00.00-06.00 terjadi 3 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 1-2 mm, 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 4-21 mm, S-P 16-55 detik dan lama gempa 40-143 detik. Pengamatan visual cuaca terang, angin tenang, suhu udara 25 derajat Celcius dan gunung tampak jelas. Sedangkan, awan panas, asap kawah dan sinar api tidak teramati. Pukul 06.00-12.00, terjadi 4 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 1-5 mm. Pengamatan visual cuaca terang, angin lemah dari barat, suhu udara 27 derajat Celcius, gunung tampak jelas meski kadang tertutup kabut. Kemudian pukul 12.00-18.00, terjadi 5 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-18 mm, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 7-17 mm, S-P 17-48 detik dengan lama gempa 43-103 detik. Cuaca terang, angin lemah, suhu udara 27 derajat Celcius, gunung tampak jelas-tertutup kabut, tidak terjadi awan panas dan letusan asap tidak teramati.Dan pukul 18.00-24.00, terjadi 7 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-11 mm. Cuaca terang, angin tenang, suhu udara 26 derajat Celcius, dan gunung tampak jelas. [b]Peralatan rusak[/b]Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru beberapa minggu terakhir ini berpengaruh pada alat-alat pemantauan aktivitas gunung tersebut. Meski alat pemantauan tersebut rusak, namun tidak berpengaruh pada proses pengamatan yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Karena tiga alat lainnya masih berfungsi.Ketua Tim Tanggap Darurat Vulkanologi Pos Pantau Semeru di Gunung Sawur Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro, Agus Budiyanto menambahkan, seperti di pos Kepolo mengalami kerusakan akibat solar panel tenaga surya dan kabel serta sejumlah peralatan seismig (pemantau gas,red)) lainnya dicuri oleh sejumlah orang. Sementara alat pendeteksi aktivitas vulkanik gunung yang rusak berada di 5 titik pos yakni, Pos Besuk Bang, Leker, Tretes, Kepolo dan Puncak Mahameru. Sedang peralatan pemantauan yang mengalami kerusakan dan hilang yakni di Pos Gunung Kepolo dan Puncak Mahameru. Kemudian, peralatan pemantauan dari puncak Jonggring Salokop, rusak akibat solar panel tenaga surya hancur tertimpa materil letusan. Pantauan secara intensif akan terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan gunung Semeru, dan PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Satlak PB dan Satkorlak PB) setempat.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait