Kamis, 25 April 2024

RENOVASI PUSKESMAS, PEMPROP ANGGARKAN RP 1 MILIAR

Diunggah pada : 18 Maret 2009 8:51:29 11
thumb

Pemprop Jatim menganggarkan Rp 1 miliar untuk renovasi puskesmas di daerah. Upaya ini dilakukan agar pelayanan kesehatan khususnya masyarakat tidak mampu dapat berjalan baik.Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2009 di Empire Ballroom Pakuwon Surabaya, Selasa (17/3) malam mengatakan, dari seluruh puskesmas di Jatim, hanya beberapa yang memiliki fasilitas rawat inap, padahal masyarakat di daerah sangat membutuhkan fasilitas ini. Menurut Pakde Karwo sapaan akrab gubernur, jika puskesmas tidak memiliki rawat inap, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit. Akibatnya, rumah sakit bisa mengalami overload. ”Pola ini yang mulai akan diubah, sehingga pelayanan tidak terfokus di kota,” terangnya. Saat ini jumlah puskesmas di Jatim mencapai 4.207 unit yang terdiri dari 943 pukesmas besar, 2.222 puskesmas keliling, dan 1.024 puskesmas pembantu, dengan jumlah tenaga kesehatan 36.014 orang. Dari data itu, terdata masih banyak yang harus diperbaiki, apakah itu fasilitas, bangunan, hingga pelayanannya. Selain itu, di Jatim juga masih membutuhkan banyak Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Saat ini, ada sekitar 830 Poskestren di Jatim. Jumlah itu masih kurang, idealnya harus ditambah 2.500 lagi.Menanggapi masalah tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Dr dr Siti Fadilah Supari Sp JP (K) mengatakan, Jatim akan tetap diprioritaskan untuk pengembangan poskestren. Ini karena, Jatim mempunyai banyak pondok pesantren, sehingga tetap akan diprioritaskan.Menkes juga bangga kepada Jatim yang dapat menjadikan kesehatan sebagai lokomotif dalam pembangunan. Dengan cara ini, maka layanan kesehatan dapat selalu diutamakan. Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih secara khusus pada kolegium kedokteran yang telah menyesaikan modul pendidikan kedokteran spesialis berbasis kompetensi dan jajaran Depdiknas serta dekan fakultas kedokteran yang telah menggunakan modul tersebut. [b]Jamsostek[/b] Siti Fadilah mengatakan, pihaknya juga tetap menggalakkan program Jamkesmas yang sudah berjalan 4 tahun ini dengan tujuan pemberian layanan kesehatan pada masyarakat kurang mampu. "Jamkesmas adalah program revolusioner untuk mengembalikan hak-hak warga miskin untuk mendapatkan layanan kesehatan kesehatan," ujarnya.Menurutnya, meski dinilai cukup efektif, program Jamkesmas bukan tidak ada masalah, dari laporan diketahui banyak masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit. ”Sangat disayangkan banyak pasien yang belum mendapatkan layanan kesehatan yang baik dari RSUD kita, dan kita akan coba mencari solusinya, agar permasalahan ini dapat segera selesai,” ungkapnya. Selain membuka rakernas, Menkes bersama Pemprop Jatim juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) tentang Pusat Layanan Penyakit Jantung Terpadu di RSU dr Soetomo Surabaya. Penandatangan disaksikan 1.800 undangan termasuk mantan Gubernur Jatim, M Noer.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait