Kamis, 28 Maret 2024

SURAMADU DIPRESENTASIKAN PADA KONFERENSI INDONESIA-KOREA SELATAN

Diunggah pada : 17 Maret 2009 14:45:02 30
thumb

Pembangunan Jembatan Nasional Surabaya-Madura (Suramadu) yang kini pembangunannya memasuki tahap akhir dan direncanakan selesai Juni mendatang, menjadi materi khusus yang diperbincangkan dalam Konferensi Indonesia-Korea Selatan (Korsel) bertajuk 7th Indonesia–Korea Road Conference tanggal 11-14 Maret 2009 di Pulau Bintan, Batam. Pada kesempatan itu, Tim Suramadu melalui pembicaranya, Ir Arif Wicaksono, M.EngSc selaku Kasubdit Wilayah V, Direktorat Jalan & Jembatan Wilayah Barat mewakili Ir Hediyanto W Husain, Direktur Wilayah Barat, Departemen Pekerjaan Umum menyampaikan materi berjudul “The Progress of The Long Span Bridge in East Java”. Kepala Satuan Kerja Sementara (SKS) Pembinaan Proyek Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu, Ir Yudha Handita MT MBA di kantornya, Selasa (17/3) mengatakan, karena Indonesia baru pertama kali memiliki jembatan dengan bentang panjang, maka dalam pertemuan tersebut Tim Suramadu juga banyak menimba ilmu dari Tim Korsel. Ini dikarena Korsel sudah banyak memiliki jembatan bentang panjang. Pada kesempatan tersebut, selain dari Tim Suramadu yang juga menyampaikan materi, di tempat yang sama secara bergiliran Tim Korsel juga menyampaikan materinya di antaranya, melalui pembicaranya DR Jeon, Kyung Soo selaku Expressway Corporation menyampaikan materi berjudul Long Span Bridge, Mr Bae, Seong Yil selaku Vice President, Yaosing Engineering Coerporation menyampikan materi berjudul Planning and Design of a Long Span Suspension Bridge Linking Myodo (Yeosu) -Gwangyang (1545 Bridge), serta Bridge Asset Management yang disampaikan Mr Seo, Geon Cheol selaku Korea Expressway Corporation. Sedangkan materi dari Tim Suramadu berjudul The Progress of the Long Span Bridge in East Java (Suramadu Bridge) yang disampaikan Ir Arif Wicaksono, M.EngSc selaku Kasubdit Wilayah V, Direktorat Jalan & Jembatan Wilayah Barat. Dari tukar pengalaman pada penyampaian materi tersebut, salah satu materi yang menjadi nilai tambah dan pengetahuan dari Tim Korsel terhadap Tim Indonesia khususnya Tim Suramadu, yakni tentang pemeliharaan jembatan tersebut setelah selesai, pencegahan korusi, managemen aset, prosesing data dan sistim kontrol. “Materi-materi tersebut nantinya juga untuk menambah pengalaman Tim Suramadu guna menjaga kondisi jembatan agar tetap sesuai syarat desain 100 tahun,” katanya. Dikatakannya, meski Tim Suramadu sering menjadi pembicara pada berbagai seminar dalam negeri tentang materi jembatan bentang panjang, namun pada kesempatan tersebut Tim Suramadu menganggap pertemuan tersebut paling menarik. Karena Tim Suramadu juga mendapatkan pengalaman dari pembicara dan audien yang telah banyak memiliki jembatan bentang panjang. Sedangkan di beberapa kesempatan seminar dan konferensi lainnya, Tim Suramadu hanya sebagai pemateri yang lebih banyak menyampaikan pengalaman dibandingkan masukan. Sebelumnya, Tim Suramadu juga telah menyampaikan materi tentang jembatan bentang panjang di Riau 17 Pebruari lalu yang diselenggarakan oleh HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) Propinsi Riau. Dirjen Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, DR Hermanto Dardak dalam sambutan pembukaan mengatakan, topik pembahasan Road Conference tahun 2009 adalah terowongan dan jembatan panjang. Selain itu, juga akan dibahas mengenai manajemen aset. Di Korsel, pembangunan jalan bebas hambatan dan jembatan panjang cukup banyak. "Kita bisa belajar mengenai sistem jaringan, konstruksi, jembatan dan terowongan yang sudah banyak di bangun di sana. Ilmu terkait dengan terowongan akan digunakan untuk membangun terowongan di Nagrek yang direncanakan sepanjang 800 m." kata Hermanto Dardak. Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang jalan dan jembatan, Departemen PU mengirimkan secara periodik pegawainya ke Korea untuk mengikuti pelatihan maupun kursus singkat. Saat ini, kerjasama yang dijalin antara Indonesia – Korsel adalah pembangunan jalan Manado – Bypass tahap II yang didanai dari pinjaman pemerintah Korsel. Sementara, Pemerintah Korea memberikan hibah dalam studi membuat jaringan jalan di seluruh Pulau Sumatera. Hingga periode awal Maret, total progres yang dicapai pada Bentang Tengah (Main Span) 82,64% yang meliputi Main Bridge 85,32% dan Approach Bridge 78,70%. Untuk Approach Bridge sisi Surabaya 77,34% dan Approach Bridge sisi Madura 84,35%. Sedangkan progress Jembatan Nasional Suramadu secara kumulatif hingga periode sama 89,83%, meliputi Causeway sisi Surabaya 99,91%, Causeway sisi Madura 100%, jalan akses sisi Surabaya 98,87%, jalan akses sisi Madura 88,78%, Main Bridge 85,32% dan Approach Bridge 78,70%. Seperti diketahui, panjang total Jembatan Suramadu 5.438 m meliputi Causeway sisi Surabaya 1.458 m, Causeway sisi Madura 1.818 m. Sedang untuk bentang tengah panjang keseluruhan mencapai 2.162 m terdiri dari dua Approach Bridge masing-masing 672 m dan Main Bridge sepanjang 818 m. Panjang jalan pendekat di sisi Surabaya mencapai 4,35 km dan di sisi Madura 11,50 km. Proyek pembangunan Jembatan Suramadu mulai dikerjakan pertengahan tahun 2002.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait