Sabtu, 20 April 2024

ANTISIPASI BENCANA, JATIM PERLU KONSERVASI SDA

Diunggah pada : 17 Maret 2009 13:01:16 59
thumb

Mengantisipasi terjadinya bencana di Jatim, perlu adanya upaya konservasi Sumber Daya Alam (SDA). Selain itu, upaya pemulihan serta pelestarian fungsi lingkungan hidup juga perlu diprioritaskan.Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Dewi J Putriatni saat ditemui di kantornya, Selasa (17/3) menjelaskan, saat ini bencana telah menjadi rutinitas di Jatim, seperti yang terjadi di beberapa daerah, yakni bencana banjir, pencemaran sungai, angin puting beliung, lahan kritis, dan penurunan kualitas tanah.Menurutnya, banyak sekali permasalahan di Jatim, seperti pada wilayah barat Jatim, yakni di Ngawi, Lamongan Bojonegoro, dan Tuban yang terjadi banjir dan pencemaran di sekitar Bengawan Solo, di Magetan terjadi bencana angin puting beliung dan kebakaran hutan, dan di Madiun banyak terdapat lahan kritis, yakni sekitar 16.000 Ha serta terjadi kerusakan sumber daya air dan kerusakan tanah pertanian.Untuk wilayah timur Jatim, seperti bencana banjir dan longsor terjadi di Jember, tepatnya di empat kecamatan, di Probolinggo telah terjadi kerusakan lahan tanah sekitar sumber mata air, di Pacitan juga terjadi kerusakan wilayah pesisir karena penangkapan ikan dengan bahan peledak.Ia menuturkan, untuk itu, konservasi SDA melalui upaya pemulihan serta pelestarian saat ini memang menjadi keharusan agar bencana yang kerap terjadi dapat diminimalisasi pada masa yang akan datang. Adapun upaya konkret yang dapat dilakukan untuk antisipasi, yakni program melalui gerakan penghijauan yang dilakukan se-Jatim, termasuk hutan kota, di darat dan pesisir, serta penanaman di ruas jalan desa/dusun.Selain itu, penanaman mangrove dan terumbu karang, pelestarian satwa dengan penanaman pohon makanan satwa di hutan Jatim, serta gerakan pemeliharaan pasca tanam dapat menjadi solusi terbaik dalam melakukan konservasi SDA.Kepala Bidang Wasdal Pencemaran Lingkungan BLH Jatim, Ir Drajat Irawan MT menambahkan, upaya konservasi dalam pengelolaan tanah di Jatim perlu adanya sosialisasi yang baik agar dapat diketahui masyarakat akan bahaya dan upaya penanganan bencana yang telah dilakukan.Beberapa upaya yang telah dilakukan di daerah saat ini adalah penanaman pohon stek, penguatan tanggul, dan pembuatan waduk untuk menanggulangi banjir dan longsor. Selain itu, dalam pengendalian lingkungan dari pencemaran, BLH juga telah melakukan upaya patroli lingkungan secara terpadu melalui program kali bersih, dan patroli air bagi industri yang mencemari sungai.Upaya penanggulangan dan pemulihan sangat memerlukan komitmen bersama, karena sejauh ini persoalan penanganan bencana kerap kali terhambat oleh permasalahan koordinasi. Untuk itu ia berharap, setiap instansi di tingkat propinsi dengan kab/kota dapat lebih proaktif dalam menyikapi terjadinya bencana.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait