Jumat, 29 Maret 2024

TIGA KOMPONEN DUKUNG PRESTASI JATIM DI PON XVIII 2012

Diunggah pada : 16 Maret 2009 15:39:39 14
thumb

[img]files/cover/2009/Maret/160309%20berita%20her-sug-yudi.jpg[/img][i][size=1]Foto:busan[/size][/i]Tiga tiang pokok utama antara atlet, pelatih, dan KONI dapat menjadi soko guru buat Jatim untuk mengulang prestasi di PON XVII/2021 Riau. Penjelasan tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo, saat membuka apel Puslatda Jatim 100/II tahun 2009, yang berlangsung di GOR CLS Surabaya, Senin (16/3).Menurutnya, hubungan antara atlet, pelatih dan KONI Jatim tidak bisa ditinggalkan dan harus saling melekat. Bagaimanapun hebatnya seorang pelatih apabila tidak didukung dengan atlet yang bagus dan berpotensi maka jangan harap dapat memunculkan seorang juara. Namun sebaliknya bila atlet tersebut mempunyai skill yang bagus namun tidak memiliki pelatih yang baik, maka atlet tersebut akan sulit berprestasi. Apabila simbiosis antara atlet dan pelatih ini bagus serta saling mendukung tetapi gong terakhirnya, yakni KONI tidak bagus maka akan menjadi sampah semuanya. Soekarwo mengatakan, baik atlet, pelatih, dan KONI sudah membuktikan prestasinya pada tahun lalu. Makanya hari ini, menjadi pilihan untuk membuktikan diri dengan menyiapkan para atlet puslatda di tahun 2009. Tapi, upaya ini semua akan bisa berjalan dengan sukses dan harus didukung dengan disiplin yang kuat. Selain itu, apa yang disampaikan oleh pelatih, harus dipatui oleh atlet. Kadang-kadang seorang pelatih dapat dibuat ngenes oleh atlet gara-gara siatlet tidak mau menjalankan program latihan dengan disiplin. Untuk itu, orang nomor satu dijajaran Propinsi Jawa timur ini meminta kepada semua atlet jika ingin juara di PON XVII/2012 Riau, mulai saat ini harus disiplin melakukan latihan. Dan jangan lupa mengucapkan rasa bersyukur kepada Allah dengan raihan prestasi. Soekarwo juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Imam Utomo karena dibawah pimpinannya, KONI Jawa Timur dapat keluar sebagai juara umum di PON XVII/2008 Kaltim. Prestasi ini luar biasa karena dari 100 medali emas yang ditargetkan kontingen Jawa Timur berhasil menyumbangkan 139 medali emas, 114 perak, dan 111 perunggu. Ketua Umum KONI Jawa Timur, Imam Utomo meminta kepastian cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XVIII 2012 di Riau. Kepastian ini penting agar daerah lebih fokus mempersiapkan atletnya. "Jangan sampai setelah diputuskan bertanding, tapi tiba-tiba dibatalkan. Demikian pula cabor yang tak dipertandingkan, tapi akhirnya dilombakan," kata Imam Utomo kepada wartawan usai acara Peresmian Puslatda Jatim 100/2 di GOR Kertajaya, Surabaya, kemarin (15/3). Selama ini, menurutnya, kepastian cabang yang dilagakan di PON Riau, tidak jelas. Tidak heran, banyak daerah yang mempertanyakan hal itu, meski sebelumnya sudah ada yang mengetahui beberapa cabor yang akan dipertandingkan."Memang ada cabor yang sudah diketahui akan dilombakan. Tapi, kepastiannya khan belum. Hal ini akan kita pertanyakan ke KONI Pusat dalam Raparna di Jakarta nanti,” ujarnya.Selain kepastian cabor, mantan Gubernur Jatim ini, juga akan mengusulkan agar cabor yang dipertandingkan di PON disesuaikan dengan SEA Games. Sebab, level SEA Games lebih tinggi dibanding PON. ”Jangan sampai atlet juara PON, nantinya tidak bisa berlaga di SEA Games. KONI Jatim juga akan berupaya agar cabor andalan yang tak dilombakan di Sea Games bisa dipertandingkan di PON, seperti panjat tebing," jelasnya.Soal mutasi atlet, Imam juga sependapat dengan penolakan daerah lain terhadap mutasi atlet sebelum PON. "Semua daerah sepakat tolak mutasi. Hanya saja, harus ada keputusan KONI Pusat yang bersifat mengikat," ujarnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait