SEMERU, TERJADI TIGA KALI GEMPA LETUSAN

Hari ini (16/3) Gunung Semeru sejak pukul 00.00 hingga 06.00 terjadi tiga kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-8 mm, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 12 mm, S-P 12 detik dengan lama gempa 49 detik, 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplituda maksimum 3 mm dengan lama gempa 12 detik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Dr Surono pada keterangan persnya Senin (16/3) mengatakan, dari pengamatan visual cuaca terang, angin tenang, suhu udara 24 derajat Celcius, gunung tampak jelas dan asap kawah tidak teramati.Sedangkan pada hari Minggu (15/3) kemarin mulai pukul 00.00 hingga 06.00 terjadi 6 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-5 mm, 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 4-15 mm, S-P 13-37 detik dan lama gempa 40-75 detik. Suhu udara 23 derajat Celcius dan gunung tampak jelas. Pukul 06.00-12.00, terjadi 8 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-18 mm, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 4 mm, S-P 13 detik dengan lama gempa 35 detik. Cuaca terang, angin tenang, suhu udara 27 derajat Celcius dan letusan abu teramati satu kali pada pukul 06.10 dengan warna putih kelabu tebal setinggi lima ratus meter dari bibir kawah. Kemudian pukul 12.00-18.00, terjadi 3 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm, 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitude maksimum 3-32 mm, S-P 14-30 detik dengan lama gempa 47-75 detik. Cuaca terang, angin tenang, suhu udara 27 derajat Celcius, gunung tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.Dan pukul 18.00-24.00, terjadi 13 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 1-30 mm, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 10-21 detik, S-P 18-24 detik dan lama gempa 60-65 detik. Cuaca terang, angin tenang, suhu udara 23 derajat Celcius, gunung tertutup kabut, letusan abu teramati satu kali pada pukul 20.46 dengan warna putih kelabu setinggi enam ratus meter dari bibir kawah.Masyarakat diharap tetap tenang namun tetap meningkatkan kewaspadaannya. Mereka juga diimbau untuk siap memakai masker sebagai antisipasi hujan abu. Sementara para pendaki dilarang meneruskan aktivitasnya, meraka hanya boleh mendekat maksimal 4 km dari puncak.Tidak hanya itu, para penggali pasir juga harus tetap hati-hati karena di musim hujan, debet air di sungai aliran lahar Semeru meningkat, apalagi masih banyak endapan material vulkanik sekitar kawah. Jika ini tidak diindahkan, masyarakat bisa terancam bahaya aliran lahar panas di sungai aliran Semeru, yakni Sungai Besok Kembar, Besok Kobakan dan Besok Bang. Untuk itu, masyarakat harus mengikuti arahan satlak atau satkorlak setempat.