Rabu, 24 April 2024

Soal Penyeberangan Kamal-Perak GUBENUR RESPON POSITIF TUNTUTAN PENURUNAN TARIF

Diunggah pada : 20 Januari 2009 20:50:49 10
thumb

Tuntutan permintaan penurunan tarif penyeberangan di Kamal-Perak mendapatkan respon positif dari penjabat Gubenur Jatim, Setia Purwaka SIP MM. Ini ditegaskan saat Setia menerima anggota Dewan Pengembangan Madura di ruang kerjanya Kantor Gubernur Jatim, Senin (20/1). Setia Purwaka mengatakan, pemprop akan meninjau ulang nilai tarif yang saat ini berlaku. Idealnya, jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun, tarif penyeberangan juga bisa menyerasikan. Pihaknya segera mengkoordinasikan hal ini dengan instansi terkait dibawah komando Dinas Perhubungan. Soal kenaikan dan penurunan tarif memang banyak instansi yang terlibat. Namun demikian, paling tidak asprasi dan kemampuan masyarakat pengguna jasa layanan penyeberangan juga direspon. Gubenur menambahkan, jika memang sebagian besar yang banyak memanfaatkan jasa penyeberangan itu adalah mahasiswa. Ke depan mungkin nantinya bisa diterapkan semacam ID Card khusus bagi mereka dengan nilai tarif tersendiri. Rektor Universitas Trunojoyo (Unijoyo), Prof Dr Ir Arifin MSi mengatakan, dalam sehari, sekitar 50.000 masyarakat menggunakan jasa layanan penyeberangan tersebut. Dari jumlah tersebut, 60%-nya adalah mahasiswa. Menurutnya, semua orang tahu berapa kemampuan finansial para mahasiswa. Rata-rata mereka yang melintasi penyeberangan itu berada pada kelas ekonomi menengah kebawah. Dengan nilai tarif yang saat ini berlaku, mahasiswa cukup keberatan dan harus diserasikan dengan kemampuan ekonomi mereka. Respon positif dari gubenur tersebut, ia akan segera menyampaikan dan menemui para mahasiswa yang saat ini sedang melakukan aksi mogok makan di Pelabuhan Kamal menuntut penurunan tarif tersebut. Saat ini, nilai tarif yang dikenakan untuk pejalan kaki Rp 4.000, sepeda motor Rp 6.000, dan Rp 10.000 bila berboncengan. Untuk mobil dikenai tarif Rp 73.000 dengan perkiraan perhari nilai omzet yang didapat sekitar Rp 272 juta. Jembatan Suramadu Dalam kesempatan itu, selain membahas soal tarif penyeberangan. Dewan Pengembangan Madura juga ingin mendengarkan dan mengetahui perkembangan pembangunan Jembatan Nasional Suramadu baik progres konstruksinya maupun rencana pemanfaatan pasca pembangunan. Gubernur mengatakan, 15 Pebruari mendatang berdasarkan laporan tim pelaksana pembangunan jembatan, Main Bridge atau bentang tengah akan tersambung dari ke dua sisi. Dengan hasil tersebut, masyarakat tidak perlu meragukan tentang rampungnya pembangunan jembatan itu. Sebelumnya diberitakan, pada bentang tengah, pilar yang nantinya akhir Pebruari tersambung, yakni dari Pilar 45 di sisi Surabaya hingga Pilar 56 di sisi Madura. Sedangkan yang baru tersambung pada akhir Maret, yakni dari Pilar 37 sampai 44 yang kesemuanya berada di sisi Surabaya. Semakin optimistisnya pembangunan jembatan ini sesuai target tidak luput dengan telah dicairkannya dana pinjaman (Loan) tahap II oleh Pemerintah Cina senilai 68,93 juta Dolar Amerika akhir Desember 2008 yang diperuntukkan untuk pembangunan bentang tengah. Dana pinjaman itu berasal dari Bank Exim Of China. Hingga awal Januari 2009, pada pembangunan bentang tengah pelaksanaan fisik di Main Bridge berupa pemasangan Steel Box Girder di pilar 46 yang sudah terpasang mencapai 14 segment dari total yang dibutuhkan 18 segment, pilar 47 sudah terpasang 14 segment dengan jumlah yang dibutuhkan sama, yakni 18 segment. Di pilar 46 Cable Stayed yang sudah terpasang untuk arah Surabaya mencapai 2x13 kabel, arah Madura sudah terpasang 2x13 dari tiap-tiap arah yang dibutuhkan sebanyak 36 kabel. Sedangkan pilar 47 Cable Stayed arah Surabaya yang sudah terpasang 2x13 kabel, arah Madura 2x13 kabel dari jumlah yang dibutuhkan tiap-tiap arah sebanyak 36 kabel. Untuk Approach Bridge, pelaksanaan fisik di sisi Surabaya dari pilar 37 sampai 44 pengecoran Pier Shaft selesai 100%. Pengecoran pilar yang bentuknya seperti huruf V (V-pier) pada pilar 45 sudah 80% selesai. Di sisi Madura yang dimulai dari pilar 49 sampai 56, pengecoran Pier Shaft juga sudah selesai 100%, sedangkan pengecoran pilar berbentuk huruf V juga 75% selesai. Khusus untuk pengecoran Concrete Box Girder di sisi Madura sudah selesai 79,66% berbeda dengan yang berada di sisi Surabaya yang baru mencapai 0,05%. Total progres Bentang Tengah (Main Span) yang sudah dicapai hingga kini 81,85%, meliputi Main Bridge 84,40%, Aproach Bridge sisi Madura 81,15%, dan di sisi Surabaya 77,05%. Kedua Approach Bridge total progresnya 78,20%. Sedangkan untuk Cable Stay 84,40%.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait