Selasa, 23 April 2024

PORPROV II/2009, CATUR TUNGGU KETEGASAN KONI JATIM

Diunggah pada : 20 Januari 2009 20:49:13 15
thumb

Rancangan KONI Jawa Timur yang mengusulkan agar cabor catur menggelar kualifikasi Porprov II/2009 (Pra-Porprov) masih ngambang. Pihak Pengprov Percasi Jawa Timur sejauh ini belum mendapat jawaban kepastian dari KONI Jatim. Ketua Umum Percasi Jatim Antonius Harianto, Selasa (20/1) sore di Jl Bratang Wetan Surabaya mengatakan, untuk menggelar kualifikasi membutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit. Dalam pemaparan yang disampaikan Antonius ada beberapa hal yang perlu diperhatikan KONI Jatim. Setidaknya masalah biaya masih menjadi bahan pertimbangan. "Kalau anggarannya ada, kita bisa menggelar kualifikasi. Tapi kalau tidak ada, apa harus dipaksa. Biaya itu tidak hanya dimiliki oleh pihak penyelenggara atau KONI Jatim sendiri. Tetapi daerah juga perlu diperhatikan," terangnya. Dia mencontohkan daerah Madura yang dananya hanya cukup untuk mengikuti Porprov, sementara harus mengikuti kualifikasi. Sementara kualifikasi itu digelar di Banyuwangi atau Blitar. Tentu biaya yang harus dikeluarkan KONI di wilayah Madura jauh lebih besar. Selain itu, greget kualifikasi jauh lebih menarik dibanding Porprovnya. Seluruh atlet terbaik Jatim akan turun. Sementara pada hari H, semua sudah tahu kekuatan masing-masing, dan diperkirakan kurang memberi persaingan antar sesama pecatur. Dengan pertimbangan ini, Percasi Jatim meminta ketegasan KONI Jatim perlu tidaknya menggelar kualifikasi. "Saya kembalikan ke KONI. Apa perlu menggelar pra-Porprov, atau tidak. Tapi setidaknya pertimbangan kami itu bisa menadi jawaban bagi KONI," lanjutnya. Secara organisasi, Percasi Jatim lebih senang bila catur tidak perlu kualifikasi. Bila mengacu pada Porprov I/ 2007, catur memang tidak menggelar kualifikasi dan langsung menampung sekitar 30 daerah. Percasi Jatim berasumsi ada 35 peserta kota/ kabupaten se-Jatim, dengan masing-masing daerah mengirim 4 atlet. Sementara nomor yang dilombakan adalah catur klasik perorangan dan beregu putra-putri dan catur klasik beregu putra-putri. Hitungannya masing-masing atlet menghabiskan 2 x 2 jam tiap pertandingan catur klasik dalam satu hari. Ketemunya waktu yang dibutuhkan 4,5 hari melombakan catur klasik. Sedangkan 1,5 hari digunakan untuk melombakan catur cepat. "Catur bisa dilombakan satu atau dua hari sebelum pembukaan," timpal Ketua Harian Percasi, Rusli Wijaya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait