Sabtu, 20 April 2024

PELAYAN MASYARAKAT HARUS TERAMPIL

Diunggah pada : 16 Januari 2009 9:24:43 13
thumb

Aparatur pemerintah harus terampil, mempunyai keahlian dan memiliki rasa asah, asih dan asuh dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai pelayan masyarakat. Selain itu juga harus mempunyai watak satria, setia dan sportif. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan (Badiklat) Propinsi Jawa Timur Drs Sudjono MM saat membuka Diklat Golongan II angkatan 291 dan 292 di kantor Badan Diklat, Kamis (15/1) malam. ”jika calon pemimpin mempunyai watak asih, satria dan sportif dipastikan akan menjadi pemimpin yang dicintai masyarakat, lingkungan kerja dan lingkungan keluarga,” tuturnya. Di era reformasi ini aparatur harus mempunyai pola pikir, pola sikap dan jiwa pelayan. Dulu memang aparatur minta dilayani tetapi sekarang harus berubah menjadi pelayan yang setia kepada masyarakat. Sudjono mengatakan, calon PNS mulai golongan satu, dua dan tiga jika ingin segera diangkat menjadi PNS penuh harus mengikuti Diklat. Diklat merupakan sarat mutlak yang harus dilalui oleh semua CPNS. ”Diklat dikatakan sukses jika menguasai tiga dimensi dasar, yakni keimanan, kepemimpinan dan kedisiplinan,” tuturnya. Seorang aparatur sejak dini harus mempunyai jiwa kedisiplinan yang tinggi dan melekat pada jiwa pelayan masyarakat. Apalagi peserta diklat ini dari golongan dua yang tugasnya sebagai ujung tombak pelayan masyarakat harus disiplin dan patuh terhadap peraturan pemerintah. Menurut Sudjono, golongan dua ini kalau diibaratkan tentara pangkatnya Bintara. Bintara, artinya harus berhati-hati dalam melakukan segala tugas dan tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya. Golongan dua mempunyai arti akronim lain, yakni sebagai seorang terpelajar dan berpendidikan tinggi maka harus tanggap dan waspada terhadap situasi di lingkungan kerjanya. Dia berharap kepada peserta diklat jangan tegang-tegang, lakukan dan ikuti dengan senang tetapi yang penting jaga kesehatan, jaga kekompakan antar peserta dan selalu menunjukkan disiplin tinggi serta patuh terhadap panitia dan pembimbing. Selain itu Sudjono juga berharap, sebagai pelayan dan abdi masyarakat dalam prilaku dan tindakan sehari-hari harus rasional, karena prilaku yang baik maka akan menjadi contoh di lingkungan kerja, lingkungan keluarga dan masyarkat sekitarnya. Dan yang lebih penting aparatur prilakunya harus dapat menjadi contoh dan bisa diterima masyarakat.Tujuan diklat ini untuk meningkatkan keahlian dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS yang sesuai dengan kebutuhan istansinya. Sasaran diklat untuk terwujudnya PNS yang memiliki kopetensi yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS golongan dua. . Diklat golongan II ini akan berlangsung selama 16 hari dan diikuti oleh 150 orang CPNS dari kabupaten Ngawi, Kota Kediri, Kota Malang, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo. Peserta diklat ini kebanyakan dari kalangan tenaga guru, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), perawat kesehatan, tenaga medis dan petugas kebersihan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait