Jumat, 19 April 2024

STOP CEMARI KALI, LANGKAH AWAL MENJAGA KUALITAS BAKU MUTU

Diunggah pada : 15 Januari 2009 7:31:30 17
thumb

Sebagai langkah awal dalam menjaga dan mengontrol kualitas baku mutu air, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim bersama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I, beserta LSM Ecoton, dan Harian Surya mengadakan gerakan Stop Cemari Kali Surabaya (SCKS). Kepala BLH Jatim, Dewi J Putriatni di kantornya, Rabu (14/1) menjelaskan, pada dasarnya, SCKS bertujuan untuk menggerakan masyarakat agar ikut berberan serta dalam pengendalian pencemaran Kali Surabaya akibat limbah domestik. Gerakan tersebut juga merupakan upaya dalam rangka menjaga kualitas air yang saat ini semakin memburuk. Dari hasil pemantauan pada akhir 2008, kualitas air Kali Surabaya yang digunakan sebagai sebagai bahan baku air minum, melebihi baku mutu. Untuk mengawali gerakan tersebut, maka akan dilakukan launching SCKS yang akan mengundang dinas/badan/instansi Propinsi Jatim, Kepala Desa, Camat dan Dinas/Instansi dari Kab/Kota yang berada di sepanjang Kali Surabaya, dan PDAM. Selain itu akan diundang pula para jurnalis media untuk dapat membantu mensosialisasikan gerakan SCKS. Menurut rencananya, launching akan diadakan pada 20 Januari 2009 pukul 09.00 di PJT I, Jalan Gunungsari. Sebelum launching, pihaknya bersama dengan pihak-pihak terkait akan melakukan rapat koordinasi persiapan. Saat launching akan dilakukan penandatanganan Deklarasi SCKS antara Gubernur, Steering Comitte dan perwakilan masyarakat. Dengan ini, diharapkan program tersebut dapat mendukung upaya pengendalian pencemaran yang sudah dilaksanakan pemerintah. Kepala Bidang Komunikasi dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Artha Giri menambahkan, Kali Surabaya digunakan sebagai bahan baku air minum untuk PDAM Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Ini sesuai dengan PP No 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, termasuk katagori kelas I yaitu air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk bahan baku air minum, dengan standar baku mutu kualitas air Bio Oxygen Demand (BOD) 2 mg/l, Chemistry Oxygen Demand (COD) 10 mg/l, Disolve Oxygen (DO) 6 mg/l, dan Total Suspended Solid (TSS) 50 mg/l. Namun, sejauh ini kandungan air dari Jembatan Perning, Kabupaten Mojokerto sampai dengan Jembatan Jagir Wonokromo, Surabaya, untuk parameter BOD berkisar 5 mg/l, COD berkisar 16 mg/l, DO berkisar 4 mg/l dan TSS berkisar 120 mg/l.Berdasar penelitian dan kajian yang pernah dilakukan BLH, diperoleh kesimpulan bahwa sumber pencemar Kali Surabaya 60% berasal dari limbah domestik, 30% dari industri dan 10% limbah lainnya seperti dari pertanian dan peternakan. Limbah domestik yang diterima Kali Surabaya berasal dari 21.930 jiwa penduduk yang berada di sempadan Kali Surabaya dengan beban limbah domestik seperti BOD sebanyak 789.456 kg/hari. Angka tersebut tidak sesuai dengan baku mutu yang seharusnya beban maksimal BOD yang dapat diterima Kali Surabaya, yakni 219,3 kg/hari. Perhitungan tersebut baru berdasarkan dari jumlah penduduk di sempadan Kali Surabaya bukan pada catchment area. Sedangkan limbah cair industri yang dibuang ke Kali Surabaya berasal dari 48 industri dengan beban BOD 74,48 ton/hari.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait