Jumat, 19 April 2024

CUACA BURUK, KAPAL KARGO DIIMBAU TAK BERLAYAR

Diunggah pada : 14 Januari 2009 15:45:35 31
thumb

Tingginya gelombang laut Jawa yang mencapai 3-5 meter membahayakan bagi aktifitas pelayaran kapal kargo dengan ukuran di bawah 500 gross tons (GT). Untuk itu, Administratur Pelabuhan (Adpel) Klas Utama Tanjung Perak Surabaya mengimbau kapal kargo dengan ukuran di bawah 500 GT untuk tidak berlayar dahulu. Sedangkan, kapal di atas 500 GT (kapal antar pulau) masih diperbolehkan berlayar. “Meski gelombang laut sedang tidak bersahabat dan mencapai ketinggian hingga empat meter, namun kami tidak mengeluarkan larangan bagi kapal antar pulau untuk berlayar. Kami hanya mengimbau agar kapal kargo di bawah 500 GT jangan berlayar dulu," ujar Kasi Kesyahbandaran Adpel Tanjung Perak, Kahar Palepeng ditemui di kantornya, Rabu (14/1).Imbauan tersebut tidak berlaku terhadap kapal yang memiliki berat di atas 500 GT. Ini termasuk kapal penumpang yang rata-rata mempunyai ukuran yang besar. Imbauan itu selain disampaikan secara lisan, juga akan disosialisasikan dengan penempelan pengumuman. Staf pelaksana seksi kesyahbandaran Adpel, Sunarso menambahkan, berdasarkan data hingga Rabu (14/1) pukul 12.00, hanya enam kapal yang berlayar dan diizinkan Adpel. Rata-rata kapal (kecuali kapal feri Ujung-Kamal, red) yang berlayar setiap harinya dan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 40 unit kapal. Tetapi, pada Selasa (13/1) hingga malam hari hanya 30 unit kapal yang berlayar. “Imbauan tidak berlayar itu juga demi kepentingan keselamatan jiwa penumpang dan ABK. Tetapi, jika ada alasan emergency, kami masih memperbolehkan berlayar asalkan dilakukan pemeriksaan petugas kesyahbandaran dulu,” imbuhnya.Dia menjelaskan, informasi cuaca buruk dan tingginya gelombang laut ini berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak. BMG memberlakukan informasi cuaca buruk itu sejak Jumat (9/1) hingga Sabtu (17/1). Informasi ini juga didapat dari nahkoda kapal yang telah berlayar di tengah laut. Seperti diketahui, tinggi gelombang di laut Jawa bisa mencapai 3-5 meter. Hal ini sangat berbahaya untuk aktifitas pelayaran semua jenis kapal. Disarankan, kapal yang akan berlayar agar menunda keberangkatannya sampai situasi kondusif kembali.Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMG Maritim Perak, Arif Triono mengatakan, selain di Laut Jawa, tinggi gelombang mencapai 3-5 meter juga terjadi di Selat Karimata, Laut Natuna, Laut Cina Selatan, Laut Sulu dan Perairan Philipina.Tingginya gelombang disebabkan karena ada pumpunan angin di atas wilayah Laut Jawa yang mengakibatkan pertumbuhan awan sangat aktif, karena banyak awan Comulus Nimbus (CB) sehingga menimbulkan angin kencang.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait