YAYASAN KANKER MINTA DUKUNGAN DANA PEMPROP JATIM

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Surabaya meminta dukungan dana untuk operasional ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Sejak 2006, yayasan ini berhenti dari kegiatannya untuk memberikan advokasi dan rehabilitasi pada penderita kanker akibat terkendala pendanaan.Ini dikatakan Ketua YKI di Surabaya, Prof Hood Alsagaxb SKeb saat bertemu Pj Gubernur Jatim Setia Purwaka di Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (13/1).Dia berharap, dengan bantuan dana itu kegiatan yayasan bisa kembali normal. Sebab penderita kanker yang di tangani yayasan kanker tidak dari Surabaya saja, tetapi juga penderita dari luar pulau, seperti Sumatera dan Kalimantan.Tidak hanya itu, semakin hari penderita kanker terus bertambah. Berdasarkan data dari RS dr Soetomo Surabaya, setiap hari ada sekitar 270 orng penderita kanker yang datang berobat ke RS. Rata-rata mereka menderita kanker mulut rahim, paru dan payudara.PJ Gubernur Jatim Setia Purwaka menuturkan, pemprop siap mendukung dana yayasan kanker, mengingat penderita penyakit ini semakin bertambah. Apalagi banyak penderita penyakit ini berasal dari masyarakat tidak mampu.Dia juga akan berkerjasama dengan Dinas Kesehatan, RS dr Soetomo Surabaya, Biro Kesra dan Dinas Sosial Jawa Timur untuk ikut membantu yayasan ini. Tidak hanya itu, lembaga-lembaga swasta juga akan diminta dukungan dananya, demi kelangsungan kegiatan yayasan ini. Sekedar diketahui, YKI merupakan organisasi nirlaba yang memiliki jaringan kerja di seluruh propinsi di Indonesia. Tujuan mulia YKI yakni mengupayakan penanggulangan kanker dengan mengadakan berbagai kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehablilitatif. Hal tersebut didasarkan atas kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya penderita kanker, serta tingginya angka kematian penderita akibat berobat pada stadium lanjut.Misi yang diemban oleh yayasan antara lain, meringankan sampai seminimal mungkin beban penderitaan manusia yang disebabkan oleh kanker dan mengorganisasikan upaya tersebut melalui usaha dan kekuatan masyarakat sendiri.Karena penanggulangan kanker bersifat lintas sektor dan mencakup banyak aspek kehidupan, maka yayasan ini berupaya sekuat tenaga untuk mewadahi para peneliti, dokter-dokter pelaksana, perawat, pekerja sosial, pendidik, ahli manajemen, ahli komunikasi dan relawan dalam segala bidang. Tujuannya untuk bersama melaksanakan misi, tujuan dan program kerjanya.