Jumat, 19 April 2024

PRESIDEN RESMIKAN PERUMAHAN TNI AL

Diunggah pada : 10 Januari 2009 17:41:55 104
thumb

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rencananya akan meresmikan perumahan khusus TNI AL di Driyorejo, Gresik pada Februari 2009. Selain peresmian kawasan perumahan, SBY juga akan melakukan penanaman secara simbolis satu juta bibit pohon langka. “Saat ini kami telah membangun 1.500 unit rumah, dan siap diresmikan presiden,” kata Direktur Operasional PT Kemitraan REI Jatim, Taufik Iman Santoso SH di lokasi Sabtu (10/1) siang. Menurut dia, ini adalah paket percontohan dimana semua departemen dan instansi terkait menyatukan pikiran guna menyokong biaya pembangunan sehingga perumahan dengan harga terjangkau dapat terealisasi. “Pembangunan kawasan ini berkat dukungan Kimpraswil, APBN, APBD Prop Jatim,” ujarnya. Ia menambahkan, luas perumahan TNI AL mencapai 50 hektare dengan kapasitas maksimal perumahan yang dapat dibangun sebanyak 3.000 unit, 60% adalah perumahan dan 40% infrastruktur d iantaranya makam, jalan raya, sekolah, masjid, dan taman bermain. Jika pembangunan ini berhasil, maka ke depan PT Kemitraan REI Jatim akan mencoba membangun perumahan serupa yang diperuntukkan masyarakat umum atau di luar anggota TNI. ”Kita akan coba mengembangkannya. Kemungkinan untuk Jatim akan kami bangun tahun depan dan ditempatkan di Pasuruan dan Gresik,” katanya. Ia menambahkan, untuk tipe 36 dengan luas tanah 120 meter persegi hanya Rp 55 juta, padahal pemumahan lain dengan tipe yang sama tetapi luas tanah lenih kecil harganya bisa Rp 75 juta. “Ini menandakan jika pemerintah sangat serius mengembangkan kawasan perumahan yang harganya terjangkau,” katanya. Untuk diketahui, rombongan pejabat di lingkungan Pemprop Jatim yang meninjau ke lokasi di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prop Jatim, Ir Choirul Djaelani, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Ir Mardjuki Soebagio, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Drs Suwanto MSi.. Usai meninjau Lokasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prop Jatim, Ir Choirul Djaelani mengatakan, Karena dalam waktu dekat perumahan ini akan segera diresmikan, maka kegiatan ini perlu dilakukan untuk melihat progres pembangunan dan kesiapannya. Menurut dia, kebutuhan perumahan di Jatim hingga kini masih cukup tinggi. Per- tahun PT Kemitraan REI Jatim selaku salah satu pengembang telah diminta pemrop untuk menyediakan sebanyak 20.000 unit perumahan, namun mereka hanya mampu menyediakan 8.000 unit saja. ”Ini bukti jika kebutuhan perumahan cukup tinggi, tetapi karena provitnya rendah maka cukup sulit mencari pengembang yang mau berinvestasi,” katanya. Agar banyak pengembang yang mau, maka pemerintah pusat dan pemrop bekerjasama guna menyediakan anggaran membantu sebagian biaya.”Pembangunan kita subsidi agar biaya pembangunan murah dan banyak pengembang yang tertarik,” tuturnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait