Sabtu, 20 April 2024

TNI AL HARUS DIAWAKI PRAJURIT BERMORAL DAN BERANI

Diunggah pada : 9 Januari 2009 14:25:47 47
thumb

TNI AL harus diawaki oleh prajurit profesional, bermoral dan berani. Untuk mewujudkannya maka pendidikan spesialisasi pada semua strata kepangkatan yang dilaksanakan di Kobangdikal, secara umum harus diarahkan untuk meningkatkan kinerja organisasi TNI AL pada tingkat yang semakin baik. ”Dengan mengacu kepada the right man on the right place, maka kita dapat mengatur organisasi dengan baik,” kata Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono pada upacara penutupan Program Pendidikan Spesialisasi Perwira Staf (Dikspespa Sataf) TA. 2008 di Gedung Moeljadi, Kobangdikal, Jumat (9/1). Menurut dia, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan spesialisasi di berbagai bidang kemampuan sehingga pekerjaan lebih mudah untuk ditangani, terarah dengan hasil optimal. ”Dengan pendidikan yang terarah maka kita dapat bekerja dengan maksimal,” tuturnya. Pendidikan yang diikuti 70 perwira (Lettu - Kapten) ini berlangsung dengan lama pendidikan 5,5 bulan di Sekolah Perwira Pusdik Bantuan Administrasi, Kobangdikal. Pada Program pendidikan ini, Lettu Marinir Raharjo berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik. Laksamana kelahiran Kediri, 5 November 1955 itu mengingatkan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan organisasi. Pendidikan, lanjutnya merupakan ujung tombak dalam pembentukan dan pembinaan personel khusunya para perwira. ”Pendidikan dalam bentuk formal maupun non formal bertujuan untuk membentuk, mengembangkan dan mematangkan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta memperluas wawasan para peserta didiknya,” ujarnya. Dia berharap para mantan siswanya tersebut mampu menerima dengan baik semua materi pelajaran yang telah diberikan tidak hanya sebatas pada waktu pendidikan ini saja, melainkan pengetahuan tersebut dapat diterapkannya di lapangan untuk menunjang penugasan, khususnya sebagai perwira yang mampu melaksanakan administrasi umum sesuai aturan TNI dan fungsi-fungsi manajemen untuk mengoptimalkan pekerjaan-pekerjaan staf. “Asah terus kemampuan dan naluri pembaharu serta jiwa inovasi kalian agar satuan kerja senantiasa dinamis dan tidak monoton atau rutinisme belaka. Pendidikan ini bisa diperoleh bukan hanya dibangku pendidikan saja tetapi juga karena pengalaman menyelesaikan tugas,” katanya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait