Rabu, 24 April 2024

LIBUR PANJANG, PENDAPATAN KBS CAPAI RP 1 M

Diunggah pada : 8 Januari 2009 14:38:19 60
thumb

Libur panjang Natal dan Tahun Baru 2009 ternyata membawa berkah tersendiri bagi sejumlah tempat rekreasi. Salah satunya, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), pada libur panjang mulai 25 Desember hingga 4 Januari 2009 mampu meraup pendapatan sebesar Rp 1 miliar dari tiket masuk. Humas KBS Agus Supangat, di kantornya Surabaya, Kamis (8/1) mengatakan, liburan kali ini memang membawa keuntungan bagi KBS. Namun, pendapatan dari libur panjang ini masih kecil jika dibandingkan saat diperoleh lebaran lalu. “Selama libur panjang ini, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Sedangkan pengujung saat lebaran lalu lebih banyak yakni berjumlah 200 ribu orang,” katanya. Menurut Agus, pengunjung ke KBS selama liburan ini berasal dari berbagai daerah di Jatim bahkan ada dari propinsi lain. Pengunjung KBS ini didominasi dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sekitar 60-70%. Sedangkan sisanya, berasal dari luar seperti Tuban, Bojonegoro, Pasuruan, Jember, Malang dan bahkan luar Jatim. Selain pendapatan yang diperolah dari tiket masuk ke KBS, juga membludaknya pengunjung membawa dampak positif pada pemasukan dari tiket penjualan aneka tunggang satwa, seperti nunggang gajah, onta, dan kuda. ”Kami perkirakan, jumlah pengunjung yang menggunakan aneka tunggang satwa pada saat liburan panjang ini sebanyak 3.000 tiket. Jika pertiketnya Rp 5.000 maka pemasukan dari penjualan tiket itu sebanyak Rp 15 juta,” katanya. Berdasarkan data di KBS, jumlah pengunjung tahun 2008 ini mencapai 1.324.649 orang. Data ini berdasarkan perhitungan mulai Januari hingga Desember, puncak pengujung KBS terjadi pada Oktober sebanyak 210.011 orang. ”Puncak dibulan Oktober ini dikarenakan bersamaan pada saat lebaran, jadi mengalami peningkatan pada jumlah pengunjung,” paparnya. Lebih lanjut Agus menuturkan, di tahun 2009 ini, KBS memiliki pelayanan yang menarik yakni children zoo. Program ini, diwarnai dengan menampilkan beberapa aneka ragam satwa jinak seperti burung, kura-kura, ayam, dan kelinci. Aneka satwa ini ditujukan untuk pembelajaran pada anak-anak sekolah agar dapat berinteraksi langsung dengan hewan tanpa ada rasa takut. Untuk mendapatkan pelayanan ini, pengunjung tidak akan dikenakan biaya apapun. Selain itu, lokasi pembelajaran tentang satwa berdekatan dengan permainan anak-anak. ”Children Zoo dioperasikan awal tahun ini. Ternyata keberadaan ini direspon positif pengunjung, karena anak-anaknya mendapatkan pembelajaran tentang berinteraksi dengan hewan secara langsung,” katanya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait