Pemilu 2019, KPU Jatim Catat Ada 19 KPPS Meninggal Dunia dan 47 Dirawat

 

Jatim Newsroom - Jumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Timur yang meninggal selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 terus bertambah. Hingga saat ini, Selasa (23/4) jumlah KPPS yang meninggal dunia mencapai 19 orang, dengan berbagai penyebabnya. sepeti halnya kelelahan dan kecelakaan.

"Memang banyak petugas kami baik KPPS,PPS dan Linmas terkena musibah, mulai kelelahan hingga kecelakaan. Hingga saat ini total yang meninggal dunia mencapai 19 orang persiang ini," kata ketua KPU Jatim, Choirul Anam ditemui di kantor KPU Jatim, Rabu (24/4).

Selain meninggal, juga ada 47 petugas di lapangan juga masih menjalani perawatan. Hal ini disebabkan beratnya pekerjaan yang dilakukan oleh petugas selama masa Pemilu 2019. KPU berharap petugas yang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit segera sembuh karena proses penghitungan suara di tingkat kecamatan belum selesai. "Kami berharap jumlahnya tidak bertambah lagi.Karena di kecamatan masih banyak rekapan, belum selesai," katanya.

Petugas yang meninggal karena kecelakaan saat pengiriman logistik dan rekap di tingkat kecamatan. Sementara yang kelelahan dipicu oleh penyakit yang mereka derita.  "Sebelum coblosan ada mengurus logistik pulang kecelakaan. Satu hari H, saat rekapitulasi di tingkat kecamatan," tambahnya.

Anam menegaskan, agar korban meninggal tidak bertambah, KPU kabupaten/kota diminta bekerjasama dengan pemerintah setempat agar menyediakan tenaga medis. Para petugas akan diperiksa kesehatannya secara berkala, selama menjalankan tugas pada fase penghitungan suara.

"Hampir semua petugas medis mengecek dan memeriksa kesehatan petugas agar tetap prima. Ada yang stanbye, dan tentatif karena sifatnya meminta bantuan. Kondisional, tergantung daerah masing-masing. Kalau dibutuhkan mereka siap," pungkasnya. (pca)