Kamis, 18 April 2024

KPU Jatim Optimistis Partisipasi Masyarakat Naik Pada Pemilu 2019

Diunggah pada : 24 September 2018 7:05:46 2

Jatim Newsroom- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim optimis bahwa partisipasi masyarakat akan meningkat  pada penyelenggaraan pemilu 2019 mendatang. Optimisme ini setelah KPU menyelenggarakan kampanye damai dan parade budaya di kantor KPU Jatim bersama peserta pemilu 2019 dan masyarakat umum, Minggu (23/9).

Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito ditemui usai kampanye damai di kantor KPU Jatim, mengatakan, deklrasi kampanye damai ini tidak hanya di Jatim namun seluruh Indonesia. Deklarasi ini juga menandai awal kampanye yang berakhir sampai 13 April 2019. Terkait pemilihan tema, KPU ingin menciptakan demokrasi yang sehat. "Anti SARA, anti hoax, tagline ini menunjukkan adanya pemilih berdaulat, negara kuat,"tegasnya.

Maka itu ia mengimbau, agar semua persoalan yang ada nantinya pada proses pemilu bisa diselesaikan sesuai peraturan perundang-undangan. Harapannya, Pemilu 2019 bisa guyub rukun seperti Pilkada 2018. "Tak hanya itu, peningkatan partisipasi yang cukup besar. Yakni, dengan adanya peningkatan hingga 7 sampai 8 persen,"ujar Eko sasmito mantan ketua KPU Surabaya ini.

Sementara itu Bawaslu Jatim, M. Amin mengatakan jika awal memulai proses itu baik, maka kemungkinan besar bisa lancar. Hal itu ditandai dengan deklarasi kampanye damai menolak hoax dab SARA.

"Hari ini kita awali masa kampanye dengan niat damai dan tolak politisasi Sara," papar Amin mantan anggota Panwaslu Kabupaten Sumenep ini.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki H yang didampingi Pangdam V Brawijaya menyatakan Polda Jatim berharap agar seluruh warga Jawa Timur untuk menjaga dan mentaati peraturan yang telah disepakati oleh KPU dan Bawaslu dan berharap turut menjaga kenyamanan dan keamanan warga Jawa Timur dan menggunakan hak pilihnya untuk memberikan suaranya.

"Kapolda dan Pangdam beserta seluruh jajaran akan selalu netral dan akan menjaga seluruh warga jawa timur dalam memeberikan hak pilihnya. Polri dan TNI akan selalu bersinergi dalam mengamankan warga jawa timur dr segala gangguan, dalam menanggulangi kampanye anti SARA dan Hoax serta ujian kebencian yang dapat memecah belah warga Jawa Timur,"tegasnya. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait