KPK Siapkan Pembekalan Bagi 53 Paslon Pilkada di Jatim

Jatim Newsroom – Jelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiapkan pembekalan bagi 53 pasngan calon kepala daerah di Jawa Timur yang menjadi kontestan Pilgub dan Pilbup/Pilwali.

Pembekalan yang bakal digelar, Kamis (12/4) di Gedung Negara Grahadi Surabaya tersebut untuk mewujudkan Pilkada berintegritas dan dihadiri Gubernur Jatim, Soekarwo. “Program pembekalan itu diberikan kepada para calon kepala daerah baik yang bertarung untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur maupun bupati-wakil bupati agar dapat mengelola pemerintahan secara baik dan efektif ketika terpilih,” kata Anggota Satgas Politik Bidang Pencegahan KPK, Danny Rustandi, Rabu (11/4).

Pembekalan Pilkada Berintegritas yang digelar sehari itu akan dilanjutkan dengan deklarasi laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada 2018. Ia menjelaskan, pada Pilkada di Jawa Timur terdapat 53 pasangan calon yang berpartisipasi, sehingga ada 106 orang akan menjadi kontestan.

Para pasangan calon tersebut diberikan dasar-dasar Tindak Pidana Korupsi, Tata Kelola Pemerintahan Daerah, upaya-upaya pencegahan korupsi, pengadaan barang dan jasa yang mandiri serta proses perijinan. Menurutnya, dari banyaknya kepala daerah yang ditangani KPK salah satu faktor pendorong terjadinya korupsi antara lain karena biaya yang dikeluarkan paslon ketika bertarung dalam Pemilihan. “Kita akan carikan solusi dan jalan tengah, sebab tidak menutup kemungkinan juga pemilihan melalui DPRD juga bisa memicu korupsi. Karenanya, dalam kegiatan itu juga ada deklarasi LHKPN. Ini wajib,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pilkada 2018 bakal dilaksanakan 27 Juni 2018. Di Jatim, selain Pilgub juga dilakukan 18 Pilkada kab/kota untuk memilih bupati dan walikota. Adapun 18 kabupaten/kota yang akan diadakan pemilihan serentak yakni Jombang, Kota Mojokerto, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Pasuruan, Kota Probolinggo, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Kota Malang, Kota Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Magetan, dan Bojonegoro. (afr/p)