Sabtu, 20 April 2024

Khofifah Janji Berdayakan Usaha Rumahan, Puti Janji Benahi Infrastruktur Pendidikan

Diunggah pada : 13 Maret 2018 16:04:26 21

Jatim Newsroom - Calon Gubernur Jawa Timur nomor 1, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan kampanye ke UMKM Mojokerto dengan berjanji akan membangun ekonomi dengan basis kerakyatan. Sementara Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor 2, Puti Guntur Soekarno berjanji membenahi infrastruktur pendidikan yang rusak akibat diterjang putting beliung di Jember.

Khofifah mengunjungi sejumlah sentra kerajinan dan pangan tradisional di Mojokerto, Senin (12/3). Usaha rumahan tersebut dikelola langsung oleh masyarakat sekitar. Saat mengunjungi sentra pembuatan cetakan kue berbasis alumunium, Khofifah menyambut keluhan dengan bantuan untuk pelaku usaha. Ia menyediakan program khusus untuk memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). "Ketika demandnya tinggi supply-nya kurang pasti akan berpengaruh. Marketnya sangat luas. Oleh karena itu bagaimana supply raw material cetak kue ini bisa dimediasi pemerintah terutama paling tidak memberi informasi di sini dan di sini dapat raw material supaya proses pencetakan yang berjalan dari 1945 ini bisa dikembangkan," jelas Khofifah.

Program pemberdayaan usaha kecil dan menegah itu termaktub dalam Nawa Bhakti Satya ke-7, Jatim Berdaya. Khofifah bertekad mendorong sektor ril karena akan berdampak langsung kepada masyarakat. Hal tersebut sekaligus menghapus ketimpangan di perdesaan Jawa Timur.khofifah-Emil disebutkan akan menyuguhkan Program One Village One Product One Corporate & Agropolitan, Communal Branding untuk UMKM, Supply and demand channel dan menumbuhkan koperasi. Plus informasi super koridor yang disiapkan pemerintah untuk membantu pemasaran, pengemasan, sekaligus bantuan manajemen pemasaran.

Sementara itu, Puti Guntur Soekarno melanjutkan safari politik dengan mengunjungi madrasah yang rusak terkena angin puting beliung di Pondok Pesantren Al Mubarokah, Pakusari Jember, Senin (12/3).

Puti menaruh perhatian penting untuk urusan pendidikan. Ia telah merancang pendidikan gratis dan Madrasah Diniyah Plus. Salah satu permasalahan pendidikan adalah kurang memadainya infrastruktur. Persoalan itu juga terjadi di pondok pesantren dan madrasah. “Gus Ipul dan saya menyusun program peningkatan sarana prasarana sekolah dalam skala prioritas kebijakan,” kata Puti Guntur.

Ia mengungkapkan keprihatinan ketika melihat bangunan sekolah yang terkena bencana. Pada kelas yang rusak, terpaksa para siswa harus bergantian ruang belajar dengan siswa dari kelas yang lain. Ia berjanji akan mencarikan solusi untuk Pondok Pesantren Al Mubarokah yang roboh.(jal, hjr/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait