Jelang Pilkada, Masyarakat Jatim Makin Dewasa Berpolitik

Jatim Newsroom- Memasuki tahun politik 2018, masyarakat Jatim semakin dewasa dalam berpolitik. Indikatornya terlihat dinamika masyarakat yang tetap kondusif hingga menjelang pengumuman penetapan calon kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota oleh KPUD pada tanggal 12 Pebruari.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim, Jonathan Judianto di kantornya Selasa (8/2) mengatakan, suasana yang kondusif mengindikasikan masyarakat Jatim semakin dewasa dalam berpolitik.

Dikatakannya, kedewasaan dalam berpolitik yang artinya sukses dalam pesta demokrasi ini dipengaruhi oleh peran penyelenggara pemilu yang netral dan berintegritas, serta menyiapkan sarana untuk masyarakat yang menggunakan hak konstitusinya.

Kondusifnya masyarakat tidak bisa dilepaskan dari peran pasangan calon kepala daerah, peran pemerintah penyiapan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), sosialisasi peningkatan peran pemlih, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), menyiapkan anggaran yang cukup, peran dari media massa yang berkontribusi pendewasaan berpolitik dengan berita yang berimbang dan netral.

Menurutnya, kedewasaan berpolitik juga harus datang dari peserta pemilukada baik paslon maupun parpol pendukungnya, seperti tidak menggunakan isu suku, agama dan ras, kampanye hitam, berita hoax dimedia sosial untuk menyerang pihak lain dan tidak melakukan politik uang.

 "Kedewasaan berpolitk juga perlu proses, dan sudah dimulai seperti pesan Gubernur Jatim agar ASN netral, agar suasana kondusif di Jatim ini terpelihara sampai pasca pemilu" ungkap mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro dan Malang. (pno)