Bawaslu Minta ASN Tetap Netral di Pilkada Serentak 2018

Jatim Newsroom - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur mengingatkan kembali dan meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap netral dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Jatim.

Anggota Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi ditemui di Kantor Bawaslu Jatim, Rabu (14/3) mengatakan, saat ini tahap Pilkada Serentak di Jatim 2018 sudah memasuki masa kampanye. Ada satu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub) Jatim dan sembilan pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur. "Di masa kampanye Pilkada Serentak 2018 ini, potensi kerawanan melibatkan ASN bisa di kabupaten/kota yang ada calon petahana," ujarnya.

Oleh karena itu, Aang mengingatkan agar perhatian khusus tetap harus dilakukan, terutama di daerah yang menyelenggarakan pilkada. Demikian halnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di masa kampanye Pilgub Jatim. "Netralitas PNS itu penting sekali. Karena ini akan menunjukkan matangnya ASN itu untuk melakukan demokratisasi. Karena dia bukan politisi," ujarnya.

Data dari Bawaslu Jatim, 63 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, 16 calon di antaranya adalah petahana yang maju. Jumlah ini sebanyak 15 persen dari total peserta Pilkada Serentak 2018.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo melantik salah satu tugas PJ Bupati. Dalam sambutannya PJ Bupati yaitu memastikan Pilkada Serentak 2018 di daerah yang dia pimpin berjalan aman dan lancar sehingga menghasilkan pemimpin yang baik.Namun, dia menekankan, ada tugas yang lebih penting lagi, yakni memastikan netralitas ASN di lingkungan pemerintahan yang dia pimpin selama berlangsungnya Pilkada Serentak 2018. (pca/p)