Jumat, 19 April 2024

Proyek SPAM Umbulan Ditandatangani

Diunggah pada : 4 Agustus 2016 15:43:03 43

Setelah terhenti selama 43 tahun, mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan akhirnya terealisasi. Ini dibuktikan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama Pembangunan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) SPAM Umbulan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (21/7).

            Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha untuk SPAM tersebut dilakukan antara Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim Jatim dengan PT Meta Adhy Tirta Umbulan selaku Badan Usaha Pelaksana, yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

            Proyek KPBU SPAM Umbulan ini mendapat penghargaan sebagai Finance Project of The Year 2014 pada acara Global Infrastructure Leadership Forum di New York, Amerika Serikat. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini kepada Gubernur Jatim Soekarwo. Forum ini diikuti oleh 400 delegasi dari 31 negara dan proyek ini telah berhasil berkompetisi dengan 36 mega proyek infrastruktur dari berbagai negara.

            Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) memberikan dukungan pembiayaan infrastruktur pendukung proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan. Dukungan tersebut berupa pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik off take sampai ke distribusi utama.

            Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Andreas Suhono, Kamis (14/7) mengatakan, pembiayaan dan pembangunan yang ditanggung pemerintah pusat berupa fasilitas instalasi pengelolaan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter/ detik dan penempatan pipa pada jalan tol. Adapun ruas tol yang dilalui pipa, antara lain, ruas Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik, serta pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol agar proyek SPAM Umbulan layak secara financial.

            Sebelumnya, pada Rabu (13/7) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Negara menggelar rapat terkait megaproyek ini. Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan perwakilan dari kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo.

            Dalam rapat tersebut, pemerintah memutuskan untuk segera merealisasikan proyek SPAM Umbulan. Penandatanganan kontrak kerjasama pemerintah dan badan usaha (KKPBU) SPAM Umbulan ini rencananya dilaksanakan pada akhir Juli 2016.

            Pola KKPBU SPAM ini merupakan proyek pertama yang tersulit karena  melibatkan banyak kabupaten/kota. SPAM Umbulan  melibatkan Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik dengan total nilai investasi sebesar Rp 4,497 miliar di luar pengadaan tanah. Produksi SPAM Umbulan sebesar 4.000 liter/detik akan menjadi sumber air minum bagi kurang lebih 1,3 juta jiwa.

            Air baku yang akan diambil dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan tersebut akan didistribusikan melalui pipa transmisi sepanjang 93,7 km untuk menghasilkan air minum curah kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di 5 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Pasuruan (420 liter/detik), Kota Pasuruan (110 liter/detik), Kabupaten Sidoarjo (1.370 liter/detik), Kota Surabaya (1.000 liter/detik) dan Kabupaten Gresik (1.000 liter/detik).

 

Bermanfaat

            Pakde Karwo menyambut baik tuntasnya SPAM Umbulan. Menurutnya, dengan beroperasinya SPAM Umbulan akan memberi manfaat besar bagi masyarakat. Terutama mereka yang Berpenghasilan Rendah (MBR).

            "Andaikan pemerintah tidak ikut dan mengintervensi bersama swasta maka harga air per meter kubik Rp 6.600. Akan tetapi, setelah pemerintah mengintervensi dapat menurunkan harga air hingga 2.400 meter kubik bahkan masyarakat bisa mendapatkan harga 1.000 meter kubik - 1.500 meter kubik," jelasnya.

            Pakde Karwo mengatakan, penyelesaian SPAM Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik di bidang air minum dan penyediaan air bersih.

            Dia menjelaskan, bahwa proyek SPAM Umbulan sudah diawali pembahasannya sejak tahun 1973. Namun pihaknya baru menangani dan terus melakukan upaya penyelesaian masalah SPAM Umbulan pada tahun 2015. Pada Januari 2015 telah dilakukan Viability Gap Fund (VGF) dan Agustus 2015 baru dilakukan lelang

            Nanti jika proyek SPAM Umbulan selesai pembangunannya pada tahun 2019 akan mampu menghasilkan 4.000 liter per detik. Proyek ini memberi manfaat bagi masyarakat Jatim karena dapat melayani kebutuhan air minum yang berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk Jatim, terutama pada 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kabupaten Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.

            Proyek SPAM Umbulan dinilai seabagai salah satu pekerjaan penting bagi pemerintah pusat. Bahkan, kesepakatan proyek tersebut sudah diketahui langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ke depan, pendanaan proyek SPAM dilakukan secara sharing antara dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Pasuruan.(red)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait