Kamis, 25 April 2024

Mereka BerpendapatTentang Jawa Timur

Diunggah pada : 8 Oktober 2015 9:48:16 137

Mereka BerpendapatTentang Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur akan memasuki hari jadinya yang ke-70 di tahun 2015. Berbagai upaya pembangunan dan prestasi di berbagai bidang telah diraih oleh Provinsi ini. Antara lain mewujudkan pemerataan sumber-sumber daya ekonomi, politik, sosial budaya, keamanan, kesehatan yang tersedia di Jawa Timur.

Selain itu, Jawa Timur sudah melakukan berbagai langkah dan upaya, mulai dari jaminan kepada masyarakat untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya, menjaga nilai-nilai kebangsaan yang berperikemanusiaan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sedangkan di bidang pembangunan infrastruktur perekonomian, Jatim tercatat sudah mengoperasikan12 infrastruktur baru, mulai berdirinya bandara baru di Malang, Jember, Madura hingga jalur ganda Jalur Ganda Kereta Api Surabaya Jakarta, dan jalan tol Gempol-Pandaan. Ditambah lagi dengan beberapa infrastruktur yang sedang dibangun seperti Jalan Tol NgawiKertosono, Surabaya – Mojokerto, Surabaya – Malang, dan jalan Lintas Selatan.

Catatan tentang perkembanganpembangunan Provinsi Jawa Timur tersebut dirasa masih belum cukup bagi Jawa Timur.Sebab tantanganke depan yang tidak ringan harus di hadapi oleh Provinsi ini, mengingat mulai akhir tahun sudah masuk ke dalam Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Oleh karena itu beragam pendapat, kesan, komentar hingga kritik membangun dari berbagai lapisan masyarakat Jawa Timur yang berda di luar negeri maupun didalam negeri  sangat dibutuhkan guna membantu memberikan semangat pada para pemimpin Jawa Timur dalam membuat kebijakan untuk pembangunan Jawa Timur.

WakilKetua Umum Bidang Fiskal dan MoneterKamar Dagang Indonesia (Kadin) di  Jawa Timur,DrTommy Kaihatu MM, menilai saat ini Jawa Timur semakin menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih baik. Ini salah satunya karena kebijakan pemerintah provinsi yang efektif terhadap regulasi usaha. Selain itu, secara konsisten menciptakan situasi kondusif, sehingga investor tertarik untuk terus berinvestasi di Jawa Timur.

Ia memprediksi, Jawa Timur akan terus dapat  bertahan dalam situasi positif ini, apabila pertumbuhan ekonomi dapat dijaga dengan baik, sehingga tidak akan terkena dampak pelemahan rupiah yang melanda nasional.

Salah satu upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur diantaranya Pemprov Jatim yang tetap menjaga iklim peningkatan perdagangan antar provinsi. Tidak hanya itu, pemerintah juga tetapmengajak investor asing untuk bisa berinvestasi di beberapa daerah, khususnya investasi industri bahan baku,seperti pendirian industri smelter.

Senada, Ketua Apindo Kabupaten Gresik, Tri Andhi Suprihartono, mengatakan di hari jadinya yang ke-70, Jawa Timur harus lebih banyak memberikan iklim yang positif bagi para pengusaha baik dari sisi sumber daya manusia pekerjadi Jawa Timur maupun kepastian hukum dan ketaatan regulasi yang dibuat. Dengan begitu pengusaha mampu mampu meningkatkan usahanya yang berdampak pada perekonomian Jawa Timur.

            “Saya masih berharap Jatim merupakan tempat yang nyaman bagi iklim usaha. Karena saya yakini iklim ekonomi di Jatim sangat mendukung sehingga pengusaha dapat berkembang baik,” ujar Tri Andhi..

Dari sisi regulasi dan pelayanan birokrasi, kata Tri Andhi, Jawa Timur masih harus berbenah banyak dari segi pelaksanaan di lapangan. Meskipun dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah cukup bagus, saya melihat sering kali pelayanan berbagai perizinan tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Seringnya molor menghambat laju gerak usaha.

Sementara itu, terkait kepatuhan hukum seharusnyadipatuhi semua komponen penggerak ekonomi. Di negeri ini tidak terkecuali di Jawa Timur agar perkembangan ekonomi di Jatim juga meningkat sehingga berimbas pada peningkatan angkatan kerja dan pengentasan kemiskinan.

“Saya menilai perjalanan Jawa Timur selama ini dalam menciptakan iklim usaha masih 50 persen, Jawa Timur harus mampu meningkatkan iklim usaha dan industri yang lebih baik sehingga investor yang sudah ada bisa bertahan dan meningkatkan usahanya,” tutur Tri Andhi.

 

Jatim Tetap di Hati Warganya

Yulia Cavalerra, seorang Guru Sekolah di Moskow Rusia asal Blitar sudah 10 tahun bekerja sebagai pengajar di negeri Rusia. “Meskipun di negara orang lain, Jawa Timur tetap ada di hati saya,” ujar Yulia saat diwawancari Potensi via medsos.

Dia mengatakan, bulan Juli 2015 lalu dirinya pulang ke kampung halamannya, Blitar. Dirinya melihat banyak perkembangan, khususnya di kabupaten Blitar. Semakin kelihatan tambah asri, tertata, dan banyak usaha/UKM muncul di mana mana.

Perekenomian dan kemakmuran penduduk terlihat sangat seimbang sekarang. jarang sekali melihat ketimpangan sosial kehidupan. “Sepertinya merata, hal ini membuat sayamenjadi bahagia dan lega,” katanya.

Meskipun harga dari bermacam bahan pokok dan bahan sekunder sangat menggelengkan kepala sejenak tetapi aku tidak melihat sama sekali pengemis atau peminta minta seperti 10 tahun yang lalu saat aku meninggalkan kota in.

            Hal yang sama ketika bertandang ke Malang dan Surabaya. Kota ini tertata dan bersih dibanding tiga tahun yang lalu. Akan tetapi di Surabaya tidak diimbangi dengan jalur transportasi umum yang aman dan nyaman sehingga bisa mengurangi kemacetan. Begitupula  Malang, menuju alun alun kota yang sangat macet meskipun sudah menggunakan motor.Surabaya dan Malang menjadi ikon Jawa Timur, hal ini harus  di pikirkan dan secepatnya,perlu ada tindakan oleh semua khalayak,pejabat dan masyarakat sekitarnya.

Namun dari segi pendidikan, sama sekali tidak kalah dengan pendidikan luar negeri.  Menurut Yulia, pendidikan di Jawa Timur lebih kreatif dan ada sesi pendidikan moralnya, hal itu jarang atau bahkan tidak di jumpai di model pendidikan luar negeri.

Yulia juga menilai bahwa budaya dan kultur di Jawa Timur harus tetap dilestarikan. Saat ini, kata Yulia, banyak orang berpendidikan tinggi tetapi kurang melestarikan tata krama, sopan santun kepada yang lebih tua. “Seharusnya tetap menggunakan bahasa Kromo Inggil, ngoko, kromo madyo. Ini menyedihkan, seharusnya para pendidik masih tetap menerapkan budaya belajar bahasa Jawa,” tuturnya.

Yulia juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Povinsi Jawa Timur. “Cikal bakal kemajuan dan kemunduran sebuah bangsa terletak pada budaya tutur bahasanya. Penerapan bahasa Jawa yang baik dan benar pastilah nantinya dalam penuturan bahasa kebangsaan Indonesia tidak akan luput,” imbuhnya.

Manajer Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang yang juga Pengusaha di Sumatera Selatan asal Pasuruan Jawa Timur,BambangSupriyanto, juga mengutarakan pendapatnya tentang Jawa Timur.

Menurutnya, pembangunan ekonomi di Jawa Timur cukup pesat, dirinya sebagai orang Jawa Timur sangat bangga terhadap Jatim saat ini.  “Saya melihat di beberapa daerah di Jatim sudah banyak bermunculnan usaha kecil menengah. Tentu hal ini menunjukkan peningkatan ekonomi,” ujarnya pada Potensi dihubungi via telepon.

Kadang, kata Bambang, situasi seperti ini  membuat para pengusaha asal Jawa Timur yang di provinsi lain seperti dirinya berkeinginan kembali dan mengembangkan usaha di beberapa daerah di Jawa Timur.

Berbagai pelayanan birokrasi untuk usaha di Jawa Timur lebih cepat sehingga memudahkan masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Selain itu pembangunan jalan di infrastruktur transportasi juga meningkat cukup pesat sehingga mempercepat gerak usaha. Namun, hal itu masih harus diimbangi dengan transportasi dalam kota, khususnya di kota-kota besar yang menjadi ikon Jawa Timur seperti Surabaya, Malang dan Pasuruan hingga ke Banyuwangi.

“Saya berharap Jawa Timur semakin maju dan mampumensejahterakan masyarakatnya. Selain itu sudah saatnya beberapa daerah  harus mampu dikembangkan oleh Pemerintah Jawa Timur seperti Madura dan Trenggalekserta Ngawi agar mampu menciptakan iklim ekonomi meratasehingga banyak orang berminat mengembangkan usaha di Jatim,” tuturnya.(mad)

 

    

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait