Jumat, 26 April 2024

Kembangkan Wisata Malang Raya, Dibangun Jalan Sukorejo-Batu

Diunggah pada : 11 Februari 2016 11:19:56 20

Untuk meningkatkan infrastruktur di sejumlah daerah yang menjadi kawasan wisatadi wilayah Malang Raya, Pemprov Jawa Timur akan membangun jalan ruas Sukorejo-Batu sepanjang 33,91 km yang melintasi tiga kabupaten (Pasuruan, Malang,dan Kota Batu).   

Komitmen itu sudah tertuang dalam naskah Memorandum Of Understanding (MoU)antara Bupati Pasuruan, Pj Bupati Malang, dan Walikota Batu,disaksikan Gubernur Soekarwo dan Ketua DPRD, Abdul Halim Iskandar di Grahadi, Senin.

Menurut Gubernur Soekarwo, kerjasama ini yang pertama terjadi pascareformasi hasil inisiatif antarPemda. Pemprov hanya menyaksikan dan mengesahkan apa yang telah disepakati. “Komitmen baik ini seharusnya menjadi contoh bagi Pemda lain yang sedang melakukan pembangunan antarwilayah,” katanya.

Terwujudnya penandatanganan MoU itu setelah enam tahun dilakukan pengkajian terkait rencana pembangunan jalan tersebut. “Tersedianya jalan tersebut nantinya akan mampu mendongkrak peningkatan wisatawan ke wilayah sekitar Malang Raya,” ujarnya.

Dikatakannya, tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim mencapai 48,5 juta orang, 500 ribu diantaranya wisatawan asing. Sebagian besar mereka menjadikan wilayah Malang Raya sebagai tujuan.

Selain mengapresiasi langkah maju pembangunan jalan Sukorejo-Batu, Gubernur juga meminta dilakukan kajian peningkatan jalan ruas Pacet-Cangar-Batu yang melintasi Hutan R Suryo. “Kalau jalan tersebut dilebarkan, makin banyak jalan anternatif menuju Batu,” ujarnya.

            Dikatakannya, di wilayah pegunungan Penanggungan banyak sekali potensi wisata yang belum tergali. Tercatat ditemukan 122 candi baru yang muncul setelah terjadi kebakaran diareal hutan tersebut. Ini membuktikan bahwa kawasan itu menyimpan peninggalan bersejarah yang sepatutnya dikembangkan.

            Pembangunan jalan tembus ini sudah mendapat persetujuan masyarakat di tiga wilayah. Mayoritas mereka beralasan jalan itu bisa mempercepat distribusi perdagangan dan lalulintas.“Setiap hari jumlah arus lalulintas Malang – Surabaya semakin tinggi sehingga kemacetan jalan tidak dapat dihindari lagi. Jadi perlu dan harus dibuka jalan baru yaitu jalan trase tembus Lawang- Batu atau Sukorejo – Batu,” katanya.

 

Jalan Baru

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binas Marga Jatim, Supaad menambahkan, jalan Sukorejo-Batu sepanjang 33,91 km memiliki 8 buah jembatan sepanjang 350 m. Dari panjang jalan tersebut diprediksi waktu perjalanan berkisar 35,75 menit dengan kecepatan rata-rata 56 km/jam. “Total dana yang dibutuhkan untuk konstruksi dan pembebasan lahan mencapai Rp 1368,96 miliar,” katanya.

Pembangunan jalan pada masing-masing kabupaten memiliki panjang bervariasi. Di Kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 km terdiri atas 171 jalan lamadan 10,19 km jalan baru, di Kabupaten Malang sepanjang 21,12 km terdiri atas  7,17 km jalan yang sudah ada dan 13,95 km jalan baru, serta di Kota Batu sepanjang 2,43 km terdiri atas 2,096 km jalan lamadan 330 m jalan baru.

Dikatakannya, sebagai tindak lanjut penandatangan kerjasama ini selajutnya akan dilakukan penyusunan dokumen Amdal yang berlangsung Maret-Desember bersamaan dengan penyusunan DED. Penetapan lokasi baru akan dilakukan pada triwulan I tahun 2017 bersamaan dengan dimulainya pembebasan lahan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Hasil konsultasi publik menyebutkan, secara umum masyarakat menyetujui usulan pembangunan jalan tembus Lawang-Batu, karena dengan adanya jalan tembus ini diharapkan akan memperlancar kegiatan distribusi dan perdagangan.

Pantai di JLS

            Selain di wilayah Malang Raya, Pemerintah Pusat juga melanjutkan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) Pulau Jawa. Di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek meski belum selesai, sejumlah obyek wisata yang terhubung dengan JLS mulai diminati. Ke depan,seluruh tempat wisata di pantai selatan didua wilayah akan diintegrasikan ke JLS.

            Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, I Ketut Darmawahana mengatakan, tahun ini pembangunan JLS pada Jalan Popoh - Prigi – Panggul sepanjang 7 km dimulai. Total anggaran Rp 100 miliar akan melintasiDesa Besuki Kecamatan Besuki Kab. Tulungagung STA. 4+750 - 8+750 - Desa Masaran Kecamatan Munjungan - Kabupaten Trenggalek STA. 1+500 - 4+500.

Selama ini, sebagian proses pembangunan JLS di Kecamatan Besuki, Tulungagung yang menghubungkan Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. JLS dari Desa Besuki ke Desa Keboireng dekat Pantai Klatak jalannya sudah mulus. Sudah banyak masyarakat di sekitar JLS itu yang memanfaatkannya untuk usaha dan mulai mendongkrak perekonomian.

            Pada hari libur JLS di Kecamatan Besuki yang sudah beraspal hot mix sepanjang 5 km selalu ramai dikunjungi warga. Selain karena baru selesai pengaspalannya, juga pemandangan di JLS sana sangat bagus. Bisa lihat pantai dari jalan yang menanjak.

            Pihaknya meyakini jika sejumlah ruas jalan terintegrasi dengan JLS dan tempat wisata di pantai selatan,akan membuat perekonomian warga di bagian selatan terdongkrak. Sekarang saja sudah mulai kelihatan. Nanti bakal ada jalan-jalan sirip terintegrasi dengan JLS menuju tempat-tempat wisata pantai selatan, seperti Pantai Klatak, Pantai Bayam, Pantai Sidem, Pantai Popoh dan lainnya. (jal)    

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait