Kamis, 25 April 2024

Hari Jadi Ke-71, Jatim Terus Perkuat Industri BERBASIS UMKM

Diunggah pada : 13 Oktober 2016 10:03:58 1

Pemerintah Provinsi Jawa Timur setiap tahunnya memiliki agenda khusus yakni memperingati Hari Jadi Jawa Timur. Tepatnya setiap tanggal 12 Oktober, Jatim memperingati ulang tahunnya ke-71. Pada peringatan tahun ini, Jatim mengusung tema “Dengan Semangat Kerja Nyata Kita Mantapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM”.

Tema ini tidak jauh berbeda dengan tema tahun lalu atau pada ulang tahunnya yang ke-70. Melalui sejumlah program, Gubernur Soekarwo bertekad mewujudkan cita-cita bahwa di wilayahnya adalah pusat industri dan surga bagi pelaku usaha, mulai yang kecil, menengah, hingga atas.

Salah satu yang dilakukan, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Bank Jatim memberikan bantuan pendanaan melalui beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Kredit ini berupa loan agreement, yang dananya berasal dari pinjaman anggaran Pemprov Jatim serta beberapa sumber lain seperti Dana Silpa dan Non Silpa. Hal ini dilakukan Pemprov Jatim untuk membantu para pelaku UMKM dan koperasi agar dapat berkem bang. Skema kredit linkage program ini tentunya dengan bunga murah, cara mudah, dan layanan yang cepat.

Menurut Pakde Karwo, potensi UMKM di Jatim sangat tinggi dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusinya terhadap PDRB Jatim. Karena itu, potensi ini perlu dioptimalkan melalui kredit linkage programe, juga dengan menyinergikan BUMD di bidang keuangan, penyaluran KUR, Kredit Dana Bergulir, dan Penumbuhan Lembaga Keuangan Mikro.

Saat ini, kontribusi UMKM Jatim terhadap PDRB Jatim sebesar 54,98%. Hal ini bukannya tanpa masalah. Masalahnya, sebanyak 36,57% penduduk Jatim yang berkecimpung di sektor pertanian hanya menghasilkan 14,72% hasil pertanian. Hal ini menjadi tantangan dunia perbankan dalam mempercepat KUR di bidang pertanian.

Terkait kinerja perbankan Jatim, berdasarkan data Bank Indonesia, 14,21% merupakan kredit UMKM. Selain itu, dilihat dari performance kreditdi Jatim, sebanyak 58,95% digunakan untuk konsumsi dan 28,04% untuk sektor industri pengolahan. Pakde Karwo menambahkan, berdasarkan sumber dari Kementerian Perekonomian, penyaluran KUR tertinggi adalah di Jatim.

Taktangung-tanggung demi menguatkan UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mulai menyusun aplikasi berbasis teknologi informasi untuk membantu mempercepat pemasaran produk UMKM. Dengan aplikasi ini, produk UMKM diharapkan bisa lebih bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Beberapa pengembang aplikasi berbasis online juga digandeng sehingga aplikasi ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM.

Aplikasi yang disiapkan ini juga akan terhubung dengan beberapa media sosial sehingga para pelaku UMKM diharapkan juga bisa semakin melek teknologi sehingga tak lagi gagap dalam memasarkan produknya.

“Pelaku UMKM sejauh ini sangat membantu perekonomian Jawa Timur sehingga sudah kewajiban pemerintah untuk memajukan mereka,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di sela-sela halal bi halal dengan pelaku UMKM, Rabu (20/7).

Saat ini, aplikasi sedang disusun dan dalam waktu dekat segera dilaunching. “Rencananya tiga bulan ke depan aplikasi ini sudah bisa digunakan,” katanya.

Rangkaian Kegiatan

Seperti biasa, sejumlah agenda memperingatinya disiapkan selama sebulan “full”. Diawali rangkaian acara pertama berupa “Ngopi (Ngobrol Pinter) bareng Pakde Karwo” pada 27 September, ajang wadul (3 Oktober),Pembukaan “Jatim Fair 2016” (6-16 Oktober), Bhakti Sosial (8 Oktober), malam tasyakuran (11 Oktober), dan bertepatan hari H digelar upacara serentak se-Jatim (12 Oktober). Pada hari sama juga digelar sidang paripurna istimewa di DPRD Jatim.

Selain itu juga digelar Lomba Cipta Menu Kreasi Resep yang diikuti oleh siswa SLTP dan SLTA se-Jawa Timur pada minggu pertama bulan Oktober. Digelar pula festival Sapi Sonok dan Grand Final Karapan Sapi di Bakorwil pamekasan (29-30 Oktober), kemudian festival kulinerJawa Timur di lapangan Makodam V Brawijaya pada minggu kedua bulan November 2016. Tak lupa diadakan pagelaran wayang kulit serta istighasah (doa memohon keselamatan yang dilakukan secara massal).

Bagi Anda masyarakat Jatim, sudah sepatutnya berbangga tinggal, menetap dan mencari nafkah di provinsi berbasis ekonomi, provinsi berbasis industri.

Bagi Anda yang bukan masyarakat Jatim, jangan khawatir. Datang dan buatlah diri Anda bangga dengan bekerja dan mencari uang di Jatim. Hal yang jelas, Jawa Timur bertekad menjadi provinsi industri dan tempat terindah para pelaku usaha, termasuk UMKM. (Tim)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait