Jumat, 26 April 2024

Empat Ruas Tol Siap untuk Pemudik

Diunggah pada : 23 Juni 2016 10:23:43 5

Infrastruktur untuk mudik Lebaran Idul Fitri 2016 di Jawa Timur diprediksi lebih siap. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan empat jalan tol tambahan di Jatim sudah dapat digunakan baik secara operasional maupun hanya fungsional.

            Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga, Selasa mengatakan, ruas tol tersebut diantaranya ruas Solo-Kertosono. Pada ruas tersebut dari Solo di dekat Bandara Adi Soemarmo lalu keluar di Sragen, bisa menjadi alternatif sementara. Paling tidak untuk satu arah.

Dikatakan, pekerjaan di lapangan terus diintensifkan agar dapat dimanfaatkan pada H-14. Dari total panjang Jalan Tol Soker yang mencapai 177,1 Km diharapkan 25 Km sudah dapat dipergunakan pemudik.

            Dibukanya ruas tersebut sangat situasional mengingat kondisinyabelum ideal layaknya tol. Pemanfaatan ruas itu dilakukan jika beban lalu lintas kendaraan di jalan nasional sudah sangat berat, dan hanya untuk satu arah. “Kita akan koordinasi dengan Kepolisian untuk aspek keselamatan,” katanya.

            Jalan Tol Soker terbagi menjadi dua ruas yaitu Tol Solo – Ngawi sepanjang 90,1 Km dengan investor PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan tol NgawiKertosono sepanjang 87 Km dengan investor PT NgawiKertosono Jaya. "Pemanfaatannyahanya secara fungsional, artinya bisa dilalui meski masih struktur dasar. Tapi diharapkan bisa membantu para pemudik," ujarnya.

            Ruas tol lain yang bisa dilalui, yakni 18 kilometer di Ruas Surabaya-Mojokerto dari total 37,97 kilometer, 5 kilometer di Ruas Kertosono-Mojokerto dari total 40,5 kilometer, serta Gempol- Pasuruan (Rembang) sepanjang 13 kilometer. “Ruas Kertosono ke arah Mojokerto akan kita satukan sekitar 23 kilometer, akan membantu lalu lintas terutama dari Mojokerto ke Jombang,” katanya.

            Kementerian PUPR telah melaksanakan Survei Terpadu Jalur Lebaran 2016 bersama Korlantas Polri dan Ditjen Hubdar Kemenhub tentang persiapan infrasruktur jalan dan jembatan ke Jalur Pantura, Pantai Selatan Jawa dan Jalinsum pada Pebruari dan Maret 2016.

            Menteri PUPR pun telah memeriksa kondisi jalan di Pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah pada 10 April 2016 lalu, dan target penyelesaian pekerjaan Juni 2016 (sebelum Idul Fitri) sudah selesai. Selanjutnya, pada H-30 sampai dengan H+10 Idul Fitri 2016 pekerjaan utama di badan jalan akan dihentikan dengan kondisi fungsional dan akan diteruskan kembali setelah Idul Fitri. Pekerjaan yang mengganggu arus lalu lintas pada beberapa ruas tetap akan berjalan sampai H-10.

Jalan Nasional

Selain empat ruas tol tersebut, secara keseluruhan jalan nasional di Jawa Timur siap digunakan para pemudik Idul Fitri dan hanya memerlukan penanganan minor pada beberapa spot. “Yang perlu mendapat perhatian diantaranya Bukit Gumitir yang merupakan perbatasan Banyuwangi-Jember, perlu perapihan bahu jalan demi keamanan dan keselamatan pengendara," kata Danis.

            Dikatakannya, penanganan minor berupa penutupan lubang jalan (patching) juga akan dilakukan pada beberapa titik di ruas Lumajang - Probolinggo. Jalan sepanjang 15 kilometer tersebut, merupakan jalur yang padat yang dilintasi truk-truk. Upaya tersebut demi memenuhi aspek keamanan jalan nasional.

            Selain melewati jalur selatan, para pemudik dari Banyuwangi menuju Surabaya juga dapat menggunakan jalan sisi utara dengan melintasi Situbondo-Pasuruan. Danis mengatakan, kondisi jalan nasional ruas Mojokerto-Kertosono juga baik dan siap digunakan pemudik. Selain itu pemudik juga sudah bisa menggunakan tol Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer yang sudah diresmikan sejak Maret lalu.

            Tim Kementerian PUPR telah melakukan pemeriksaan jalan nasional khususnya rute Banyuwangi-Surabaya-Solo-Yogyakarta pada 23-25 Mei. Tim memulai perjalanan dari Banyuwangi menuju ke arah Surabaya melalui jalur selatan melewati Jember, Lumajang, Probolinggo.

Dari Surabaya menuju Banyuwangi dan arah sebaliknya diperkirakan akan sangat ramai digunakan pemudik khususnya yang masuk dari Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Berdasarkan data PT ASDP, pada Idul Fitri 2015, jumlah pemudik yang masuk ke Ketapang lebih dari 800.000 orang dan lebih dari 200.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

            Menurut Danis, untuk jalan nasional mulai dari arah Surabaya hingga ke Solo dan Yogyakarta dalam kondisi baik. Beberapa hal yang mendapat perhatian dari Danis diantaranya hanya marka dan rambu jalan serta bahu jalan. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait