Kamis, 25 April 2024

Berburu Eksotisme Erupsi Bromo

Diunggah pada : 11 Februari 2016 11:24:11 5

Pagi itu pukul 3.30 WIB reporter Majalah Potensi menuju ke Penanjakan 1 untuk melihat eksotisme erupsi Bromo dari wilayah Kabupaten Pasuruan. Sengaja melalui penanjakan 1 karena akses ke bromo dari Kabupaten Probolinggo ditutup.  

                Sampai di puncak penanjakan, sudah banyak para komunitas fotografer dan wisatawan asing yang berkumpul di sana. Tak lama sekitar pukul 4.30 WIB sorak sorai puluhan pengunjung ramai menandai terbitnya matahari, dan terlihatlah keindahan erupsi Bromo.

                Sejak bulan lalu, Gunung Bromo mengalami erupsi dengan menyemburkan debu vulkanik secara menerus meski belum membahayakan warga sekitar. Namun otoritas Gunung Bromo telah melarang wisatawan untuk tidak mendekati kawah gunung yang meletus rata-rata lima tahun sekali itu.

                Jarak aman untuk melihat erupsi adalah 2,5 km dari bibir kawah dan jarak itu masih dekat untuk melihat pemandangan erupsi. Kepala Bidang Wilayah I Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Farianna P mengatakan, erupsi ini merupakan siklus lima tahunan dan tidak terlalu membahayakan. Bahkan tidak terlalu berdampak buruk bagi aktivitas pertanian.

                Sunrise atau matahari terbit di Gunung Bromo sudah dikenal sebagai sunrise paling indah. Keindahannya menjadi salah satu momen paling ditunggu oleh wisatawan. Bahkan tak sedikit mereka yang dari mancanegara sengaja datang hanya untuk menikmati pemandangan satu ini.

                Keistimewaan dari sunrise Gunung Bromo dari puncak penanjakan I adalah matahari terbit berada di perpaduan antara pemandangan gurun pasir dan kabut pagi didampingi kawah Gunung Bromo yang sedang erupsi. Ini menjadi salah satu keunikan tersendiri.

                Puncak penanjakan 1 Bromo merupakan salah satu view point untuk menikmati sunrise di gunung yang berada di ketinggian 2.770 mdpl itu. Untuk sampai ke sana harus memakai jasa sewa jeep/hardtop yang bisa dipesan bersama paket wisata bromo, sebab kendaraan biasa tidak memungkinkan untuk bisa mencapai daerah ini mengingat medannya yang sulit.

                Menimati sunrise di puncak Penanjakan 1 serasa berbeda bila dibandingkan dengan view point lainnya. Ini karena di penanajakan 1 tak hanya memiliki latar pemandangan Gunung Bromo, namun juga Gunung Batok, Gunung Kursi dan Gunung Semeru dari kejauhan.

                Saat erupsi dan mengeluarkan asap tebal membumbung tinggi, Bromo semakin mempesona. Melihat Bromo saat erupsi dari penanjakan 1 bisa mengobati kecewa karena tak bisa ke padang pasir maupun ke kawah.

                Ketua Paguyuban Penginapan Wisata Bromo Penanjakan 1 Kabupaten Pasuruan, Dwi Hermawan, mengatakan saat erupsi justru menjadi momen bagi wisatawan untuk datang. Utamanya pada saat libur akhir pekan.

                "Erupsi ini merupakan pemandangan indah nan eksotik, bahkan paling indah dari yang pernah ada," ujar Dwi.

                Dikatakan Dwi, di penanjakan I ini selain melihat keindahan erupsi Bromo, wisatawan juga bisa melihat keindahan Bukit Cinta dan Bukit Kingkong yang ada di sekitar lokasi wisata penanjakan I.

 

Bukit Cinta

                Bukit Cinta Bromo sering juga dikenal dengan Love Hills. Tempat ini memang jarang dikenal oleh para wisatawan yang berkunjung ke wisata Bromo. Pengunjung cenderung terpaku pada puncak penanjakan 1 Bromo saja, karena memang di sanalah spot yang paling tepat untuk menyaksikan eksotisme Bromo pada saat matahari terbit.

                Bukit Cinta juga sering dijadikan alternatif untuk melihat matahari terbit apabila puncak penanjakan 1 Bromo penuh sesak karena membludaknya pengunjung.

                Tempat ini berlokasi atau terletak antara 5 km dari puncak Penanjakan I Bromo dan dekat juga dengan penanjakan 2 Bromo. Salah satu view point sunrise di Bromo ini juga merupakan tempat singgah popular bagi para pengunjung yang sudah tahu tentang keberadaannya dan sedang kembali dari menikmati sunrise di puncak penanjakan 1.

                Pemandangan di Bukit Cinta tak kalah indah. Penghobi fotografi tinggal mencari sudut yang pas untuk diabadikan. Mulai dari kaki bukit sampai puncak bukit. Mekipun point utama tetap kaldera Bromo, Gunung Batok, Semeru dan deretan gunung kecil lainnya.

 

Bukit Kingkong

                Banyak cara untuk menikmati indahnya matahari terbit di Gunung Bromo. Satu diantaranya dari Bukit Kingkong. Bukit ini terletak tepat sebelum lokasi Penanjakan 1. Pengunjung harus melewati jalan kecil berpaving untuk menuju bukit Kingkong. Hanya berjalan selama 5 menit, akan ditemui jalan lokasi menikmati matahari terbit mirip dengan Penanjakan I, termasuk suguhan pemandangannya.

                Lokasi ini sangat cocok bagi para pengunjung yang suka tantangan. Karena harus melewati jalan setapak sepi dan mengarah ke atas. Pengunjung tinggal mengikuti jalan tersebut hingga sampai di bukit. Namun berhati-hatilah karena jalanannya sangat kecil dan bersemak sehingga bisa saja terlewat.

                Sampai di atas, terdapat tanah lapang dan sebuah padnasari, pura kecil untuk sesaji. Di sini selain bisa melihat matahari terbit dari arah Bromo, pengunjung juga bisa melihat Gunung Arjuna dan Kota Malang. Namun jika memilih lokasi ini untuk menikmati pemandangan Bromo, pengunjung tidak boleh lupa untuk memakai jaket tebal dan penutup hidung. Karena angin yang berhembus di atas bukit Kingkong lebih kencang berkali-kali lipat dibanding saat di bawah.(sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait