Jumat, 29 Maret 2024

Hidari Konflik Pilkada, Pj Bupati Ponorogo Ajak Empat Paslon Makan Bersama

Diunggah pada : 25 November 2015 15:07:28 31

Jatim Newsroom – Kisruh jelang pilkada seperti yang terjadi di Kab Mojokerto menjadi evaluasi bagi daerah lain agar bisa lebih aman dan kondusif. Salah satunya yakni Kab Ponorogo. Guna meredam konflik jelang pelaksanaan pilkada 9 Desember mendatang, Pj Bupati Ponorogo mengajak empat pasangan calon (paslon) peserta Pilkada  Ponorogo untuk berkumpul dan makan bersama.

“Konsepnya sederhana, saya hanya ingin mengajak empat paslon untuk lebih dekat dan akrab. Kita ajak makan bersama dua kali. Yang pertama sudah kita lakukan dan kedua akan kita lakukan lagi besok Kamis (26/11). Ini bisa mengurangi resiko konflik, karena kekompakan dan kerukanan para paslon ini juga bisa jadi contoh bagi para pendukungnya,” kata Pj Bupati Ponorogo, Maskur saat ditemui di Surabaya, Rabu (25/11).

Menurutnya, dengan makan bersama sambil menjalin keakraban, maka bisa menjadikan Pilkada Ponorogo lebih kondusif. “Mereka memang sedang bersaing tapi kami berupaya  agar mereka antar paslon bisa tetap solid serta bersaing secara sehat dan sportif. Ini yang harus ditiru pendukungnya,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada Ponorogo, empat paslon yang akan bersaing menjadi Bupati dan Wakil Bupati yakni pertama Misranto-Isnen Supriyono dari jalur perseorangan yang didukung oleh 73.968 warga yang ditunjukkan oleh fotokopi KTP pendukung.

Paslon kedua yakni Sugiri Sancoko-Sukirno yang diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan ini diusung dengan 19 kursi parlemen daerah setempat.

Ketiga adalah pasangan Ipong Muchlissoni-Sudjarno yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Nasional Demokrat. Pasangan ini dicalonkan dengan 13 kursi. Terakhir adalah paslon bupati petahana, Amin-Agus Widodo yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa-PDI Perjuangan. Pasangan ini dicalonkan dengan 12 kursi parlemen.

Untuk persiapan pelaksanaan, Maskur juga memantau secara langsung persiapan logitik pilkada. Ia menjelaskan, Ponorogo terdiri dari 21 kecamatan dan 307 dea dan kelurahan. Untuk TPS (tempat pemungutan suara) sebanyak 1.721 dengan jumlah surat suara 785.559 lembar dari total DPT (daftar pemilih tetap) 765.573 orang dan 556 pemilih tambahan.

Hari ini, kata dia, seluruh kelengkapan logistik pilkada diperintahkannya untuk selesai penyortiran dan masuk dalam gudang yang dijaga 24 jam non stop. Pelaksanaan distribusi akan mulai dilakukan 5 Desember dan dipastikan 8 Desember sudah ada di 1.721 TPS“Kami Cuma antisipasi hujan dan mengankan agar logistik tidak rusak sehingga waktu coblosan 9 Desember semunya berjalan lancar,” ungkapnya.

Sedangkan proses publikasi hingga kini telah dilakukan dengan pemasangan spanduk sebanyak 2.456 buah, umbul 1.680 buah, baliho 20 unit. Dana keseluruhan untuk pelaksanaan Pilkada yang dikelolakan KPU Ponorogo mencapai Rp 26,4 miliar. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait